Salin Artikel

"Banyak yang Bilang Saya Matre, Kejar Harta Suami, Padahal..."

Lantaran selisih usia yang cukup jauh, yakni 39 tahun, pernikahan mereka pun diwarnai komentar miring.

Sang istri yang masih sangat muda disebut hanya menginginkan harta sang suami.

"Banyak yang bilang saya matre, kejar harta kekayaan suami," kata Ira Fazillah, Jumat (10/4/2021).

Dia dan suaminya kini tinggal di rumah sederhana berdinding kayu berukuran 4x4 meter.

Selama ini, ujar Ira, Bora bekerja sebagai petani. Sehingga, sehari-hari mereka menjalani kehidupan yang sederhana.

Keduanya tinggal di Desa Bana yang jauh dari pusat kota dan berada di perbatasan Bone, Maros, Gowa serta Sinjai.

"Kami hidup sederhana, rumah kami kecil dan sesuai dengan kebutuhan kami sebagai petani di kampung," tutur Ira.

"Alhamdulillah malam pertama telah kami lewati dan secara pribadi saya sangat bahagia," kata dia.

Ira mengungkapkan, dirinya bersedia dinikahi oleh Bora yang usianya terpaut jauh lantaran ingin merawat pria tersebut sampai akhir hayatnya.

Lebih-lebih mereka masih memiliki hubungan kekerabatan.

"Saya ikhlas menikah dengan suami saya walau pun usia kami beda jauh tapi saya ikhlas, lagian suami saya adalah keluarga sendiri dan selama ini tinggal sendiri, tidak ada yang rawat," tutur Ira.

Namun lamaran Bora ditolak dan ibu Ira menawarkan anaknya.

"Awalnya Bora melamar ibunya, tapi sang ibu menolak, malah menawarkan anak gadisnya untuk dinikahi," kata Kepala Desa Bana Ishak.

Ira pun ternyata bersedia menikah dengan Bora karena pria itu hidup sendirian di usia senjanya.

Mereka melangsungkan pernikahan pada Rabu (7/4/2021) di Desa Bana, Kabupaten Bone.

"Ira mengaku menerima lamaran karena Bora sudah tua dan tinggal sendiri di rumahnya. Dia ingin merawat sampai akhir hayatnya," kata Ishak.

Dia mengemukakan, Ira dilamar dengan uang Rp 10 juta dan tanah seluas satu hektare.

Namun, kehidupan Bora sebagai petani sangat sederhana.

"Selama ini Bora memang tinggal sendiri dan belum pernah menikah. Kehidupannya sederhana, sebagaimana kehidupan normal kami di kampung," tutur Ishak.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Abba Gabrilin, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/10/165030478/banyak-yang-bilang-saya-matre-kejar-harta-suami-padahal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke