KEDIRI, KOMPAS.com- Gempa bermagnitudo 6,7 yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021) siang, turut dirasakan warga di Kota Kediri, Jawa Timur.
Akibatnya, banyak warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Yuntoro (60), salah satu warga di Kota Kediri, mengaku merasakan getaran permukaan tanah yang cukup kuat. Lampu-lampu gantung yang ada di rumahnya ikut bergoyang.
"Saya merasakan pusing, tapi tetap berusaha keluar rumah menyelamatkan diri," ujar kakek dengan dua cucu ini, Sabtu.
Meski turut merasakan goncangan gempa bumi yang berepisentrum di laut kedalaman 80 kilometer tersebut, hingga kini tidak ada laporan dampak kerusakan di wilayah Kediri.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kediri Slamet Turmudi mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari para petugas lapangan dan semua aman terkendali.
"Sementara tidak ada laporan dampak kerusakan yang masuk," ujar Slamet dihubungi, Jumat.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Kediri Wawan Wicaksono mengatakan, setelah gempa terjadi, para petugas dari tim reaksi cepat segera disebar untuk melakukan pemantauan lapangan.
"Alhamdulillah semua aman. Tidak ada kerusakan. Kami juga langsung buka sambungan hotline," ujar Wawan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengupdate magnitudo gempa tektonik itu menjadi magnitudo 6,1. Gempa yang terjadi sekitar pukul 14:00 WIB itu terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 kilometer.
Dari analisis BMKG atas lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut termasuk jenis menengah yang terjadi akibat adanya aktivitas subduksi
Adapun dari analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
https://regional.kompas.com/read/2021/04/10/162044978/gempa-m-67-guncang-malang-warga-di-kediri-sempat-panik-berhamburan-keluar