Salin Artikel

Jauhkan Kesan Angker, TPU di Kota Madiun Diubah Jadi Kebun Sayur dan Dicat Warna-warni

MADIUN, KOMPAS.com - Kondisi tempat pemakaman umum (TPU) di Kota Madiun, Jawa Timur, kini jauh dari kesan angker setelah pemerintah setempat menggelar lomba kebersihan makam.

Setelah Pemkot Madiun mengumumkan lomba kebersihan makam, para pengelola tempat pemakaman umum mulai mempercantik makam yang berada di wilayah kelurahan masing-masing.

Tak hanya sekadar membersihkan, para pengelola makam banyak yang memilih mengecat makam dengan aneka warna untuk menghilangkan kesan angker sebuah TPU.

"Kami sengaja mengikuti lomba kebersihan makam tahun ini. Seluruh makam kami cat dengan warna-warni agar terlihat indah dan kuburan tidak angker lagi,” ujar Juru Kunci Makam TPU Selo, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Widji, Jumat (9/4/2021).

Selain mengecat makam dengan aneka warna, kata Wijdi, tim pengelola juga membuat taman di sekitar agar TPU yang memiliki luas setengah hektare ini makin asri.

Selain itu, tim juga membuat kandang burung yang diisi 14 ekor burung dara.

Sementara taman yang dibuat ditanami tanaman obat-obatan seperti jahe, kencur hingga sere.

Tak hanya itu, tanaman sayuran, bunga hingga pisang dan ketela pun ditanam di lahan yang masih kosong di TPU.

Untuk membuat taman dan mengecat makam, tim pengelola makam menghabiskan dana sekitar Rp 5 juta. Uang itu berasal dari kas dan bantuan warga sekitar.

Ketua Tim Penilai Lomba Kebersihan Makam 2021, Didik Hariyono yang dihubungi terpisah mengatakan, lomba kebersihan makam sudah kedua kali sejak tahun kemarin.

Lomba kebersihan makam digelar agar warga memperhatikan sanitasi lingkungan khusunya di area pemakaman.

“Kami berharap dengan lomba ini masyarakat makin peduli terhadap kebersihan lingkungan, khususnya di wilayah pemakaman,” kata Didik.

Untuk penilaian lomba kebersihan makam di antaranya status tanah, juru kunci yang bertugas hingga persoalan administrasi pengurus makam.

Selain itu, faktor kebersihan, kepedulian warga dan penataan juga menjadi indikator penilaian lainnya.

Menurut Didik, lomba kebersihan makam diikuti sembilan TPU dari tiga kecamatan. Masing-masing kecamatan mengirimkan tiga kelurahan untuk mewakili mengikuti lomba tersebut.

Pemenang akan mendapatkan hadiah yang sudah disediakan Pemkot Madiun. Lewat lomba ini, diharapkan pengelola makam di kelurahan lain dapat mencontohnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/09/152722678/jauhkan-kesan-angker-tpu-di-kota-madiun-diubah-jadi-kebun-sayur-dan-dicat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke