Salin Artikel

Alasan Gadis 19 Tahun Mau Dinikahi Pria 58 Tahun: Sudah Tua dan Tinggal Sendiri, Ingin Rawat sampai Akhir Hayat

Keduanya menikah di Dusun Cippaga, Desa Bana, kecamatan Bontocani, Rabu (7/4/2021).

Apa yang membuat si gadis bersedia menikahi pria yang usianya terpaut sangat jauh dengannya?

Sehari-hari, Bora bekerja sebagai petani. Sedangkan Ira tidak bekerja.

Mereka berdua masih memiliki hubungan kekerabatan.

Menurut Kepala Desa Bana, Ira menikahi Bora lantaran merasa kasihan pria itu tinggal sendirian di usia senjanya.

"Ira mengaku menerima lamaran karena Bora sudah tua dan tinggal sendiri di rumahnya. Dia ingin merawat sampai akhir hayatnya," kata Ishak, seperti dilansir dari Tribun Bone.

Bermula melamar ibunya

Ishak menuturkan, awal mula Ira yang masih belasan tahun bisa menikah dengan Bora.

Ternyata kisahnya bermula ketika Bora ditolak saat melamar ibu kandung Ira.

"Awalnya Bora melamar ibunya, tapi sang ibu menolak, malah menawarkan anak gadisnya untuk dinikahi," kata Ishak.

Tawaran itu bersambut, sang anak pun bersedia untuk dinikahi.

"Dan atas persetujuan keduanya, maka pernikahan dilangsungkan," tutur Ishak.

"Prosesi lamaran 13 hari lalu. Ira dipinang dengan mahar Rp 10 juta dan satu hektar tanah," katanya.

Kemudian berselang dua minggu kemudian atau pada Rabu (7/4/2021), keduanya melangsungkan pernikahan di Dusun Cippaga, Desa Bana, Kecamatan Bontocani.

"Setelah itu, keduanya akan melakukan ritual Mappasewada atau mempertemukan sepasang pengantin sebagai ritual akhir dalam prosesi pernikahan bugis. Setelah itu baru buka baju," kata dia.

Usai menikah, rencananya mereka akan tinggal di rumah mempelai lelaki di Desa Bana.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Khairina)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Berawal Rasa Kasihan, Gadis 19 Tahun di Bone Mengaku Bahagia Dinikahi Pria 58 Tahun

https://regional.kompas.com/read/2021/04/08/160359278/alasan-gadis-19-tahun-mau-dinikahi-pria-58-tahun-sudah-tua-dan-tinggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke