Warga tersebut kemudian menjalani perawatan di rumah sakit, dan saat dites PCR hasilnya dinyatakan positif.
"Dari situ kemudian dilakukan contact tracing (penelusuran), dan bertambah jadi empat orang yang positif," kata Yusman kepada Kompas.com via telepon seluler, Rabu (7/4/2021).
"Lokasi perumahannya di Maleber, Kecamatan Karangtengah," katanya lagi.
Yusman menyebut, bersama pihak puskesmas setempat dan gugus tugas kecamatan langsung melakukan rapid test antigen secara massal terhadap para penghuni permukiman tersebut.
"Ada 69 orang berdasarkan pelacakan kontak erat. Hasil tesnya, 10 orang terkonfirmasi positif," ujar Yusman.
Dari semua warga yang terpapar itu, sebut Yusman, beberapa di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Untuk yang tanpa gejala saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing," ucapnya.
Satu blok perumahan dikarantina
Yusman menambahkan, guna mencegah penyebaran virus, pihaknya telah berkordinasi dengan pemerintahan kecamatan setempat untuk segera mengarantina satu blok di perumahan tersebut.
"Semua yang terpapar itu kebanyakan tinggal atau berada di satu blok, sehingga harus dilokalisir. Penyemprotan disinfektan mandiri juga dilakukan," ujar Yusman.
Sebelumnya, sebanyak 14 orang penghuni sebuah perumahan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpapar virus corona.
Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR dan rapid test antigen.
Kasus itu pun menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di perumahan di Kabupaten Cianjur.
https://regional.kompas.com/read/2021/04/08/064845278/kronologi-14-warga-perumahan-di-cianjur-terpapar-corona-berawal-dari-1