Salin Artikel

Arya Saloka "Ikatan Cinta" Buka Warung Burjo di Yogya, Berawal Bantu Teman, Kini Diserbu Penggemar

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Warung bubur kacang ijo (burjo) banyak tersebar di Yogyakarta, salah satunya Burjo Bar yang berada di Jalan Munggur 168, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman.

Warung Burjo ini sekarang sedang naik daun dan ramai dikunjungi pelanggan.

Bisnis warung burjo yang dinamai Burjo Bar ini merupakan bisnis Yuda Fajrin (33) dengan Arya Saloka.

Nama Arya Saloka memang tidak asing di telinga para pengemar sinetron. Arya Saloka adalah aktor pemeran tokoh Aldebaran di sinetron Ikatan Cinta.

Salah satu owner Burjo Bar, Yuda Fajrin (33) menceritakan jika sudah lama bersahabat dengan Arya Saloka.

"Arya sama aku sudah pernah ngomongin bikin warkop, karena aku sama Arya sering nongkrong di Warkop. Aku sama Arya hobi banget kaki limaan, jadi punya warkop itu sesungguhnya adalah cita-cita kita juga sebenarnya," ujar Yuda Fajrin saat ditemui di Burjo Bar yang berada di Jalan Munggur 168, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman, Selasa (30/3/2021).

Yuda Fajrin memang menekuni dunia bisnis. Ia merupakan pendiri dari Satay Kato Kopi. Tak hanya itu, suami artis Marsha Natika ini juga membuka bisnis KYO Dinsum.

"Arya gabungannya ke aku awalnya dari KYO Dimsum dulu. Arya kolab sama aku di bulan Oktober bikin Kyodimsum, kemarin Februari Dia tanya sama aku, lagi sibuk apa? Mau bikin apa lagi?," ungkapnya.

Saat itu Yuda Fajrin berencana dan telah mempunyai konsep untuk merintis warung burjo bersama temanya yang bernama Gobang. Temanya ini dahulu merupakan tim dari Satay Kato Kopi yang dirintis oleh Yuda Fajrin.

"Awalnya memang tidak aku ajak, karena aku pikir Ikatan Cinta kan lagi kejar tayang segala macam, ditambah Arya ada KYO Dimsum takutnya sibuk banget dia nya, aku nya juga tidak mau membebani teman," ungkapnya.

Arya Saloka tertarik untuk kembali bekerja sama dengan Yuda Fajrin. Hingga akhirnya keduanya berkolaborasi merintis usaha warung burjo.

Warung Burjo Bar yang berlokasi di di Jalan Munggur 168, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Sleman ini mulai dibuka pada 12 Maret 2021.

"Setelah Arya masuk, yowis kenapa enggak dibikin gede sekalian. Tadinya enggak," tuturnya.

Yuda Fajrin mengaku tidak ada arti khusus dari penamaan Burjo Bar. Nama tersebut dipilih karena mudah diucapkan dan mudah diingat.

"Nama Burjo Bar itu yang keluar dari mulut aja sih, tidak ada filosofis gitu. Lebih pada penyebutannya yang gampang," tuturnya.

Meski warung burjo, namun Burjo Bar hadir dengan kemasan yang berbeda. Burjo Bar dikemas milenial atau mengikuti tren anak muda sekarang.

"Kita bikin burjo yang dikemas, selama ini ini banyak yang enggak dikemas. Nah ini kita coba bikin yang dikemas biar lebih cantik, punya konsep dan inilah kita bikin bareng sama Arya," jelasnya.

Menu yang ada di Burjo Bar juga hampir sama dengan burjo-burjo yang tersebar di Yogyakarta. Menu di Burjo Bar antara lain es teh manis, teh panas manis, Indomie polos, Indomie telur, Indomie kornet, Indomie keju, Indomie spesial burjo Bar, nasi telur, nasi ayam geprek dan Magelangan.

Harga setiap menu di Burjo Bar sangat terjangkau mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 16.000.

"Kita burjo pada umumnya, tapi tetap coba ikutin era dengan fokus ke market grassroot, harganya murah," urainya.

Lokasi Burjo Bar sangatlah strategis karena  berada tepat di pinggir. Suasananya pun asyik dan nyaman untuk makan ataupun sekedar bercengkrama dengan teman-teman.

"Tempat kita bikin mau laptopan nyamanlah. Ini setelannya, aura, atmosfernya seperti kafe tapi harga burjo, Konsepnya bikin kafe harga burjo menu burjo," tegasnya.

Buka usaha Warung Burjo untuk membantu teman

Warung Burjo yang dirintis oleh Yuda Fajrin (33) dan Arya Saloka tidak hanya bisnis. Namun warung tersebut juga untuk membantu temanya yang terdampak pandemi Covid-19.

"Awalnya aku cuman niat bantu Gobang. Tidak ada niat apa-apa," ucapnya.

Diceritakanya lokasi Burjo Bar saat ini sebenarnya dahulu adalah Burjo Bogorian yang didirikan oleh Gobang. Namun burjo tersebut terdampak pandemi Covid-19.

"Gobang itu dulu tim Satay Kato. Burjonya itu terdampak pandemi, dari lima kalau tidak salah tinggal satu," ucapnya.

Diakui, awalnya tidak ada pikiran untuk merintis usaha warung burjo. Namun hati Yuda Fajrin terketuk untuk membantu Gobang yang usahanya sedang terdampak pandemi.

"Awalnya aku tidak kepikiran untuk usaha ini, cuman karena aku pikir kasihan teman ya. Maksudnya kita kenapa tidak mencoba untuk membantu sahabat atau teman-teman kita yang kondisinya kurang beruntung," jelasnya.

Menurutnya agar perhitunganya tidak ribet, maka dirintislah usaha warung burjo baru yang dinamai Burjo Bar.

"Wis mas gini aja, kamu take down Burjo Bogorian kita bikin burjo baru. Aku bantu kamu dari pada aku masuk ke dalam Bogorianya, nanti kan kaya ngacak-ngacak pemilik saham," tegasnya.

Setelah itu bangunan yang dahulu digunakan Bogorian direnovasi dengan gaya Satay Kato. Konsep menunya dibuat baru dengan menyediakan kopi Shiro.

"Tim yang di sini dari Satay Kato, termasuk yang masak," bebernya.

Membuka usaha Warung Burjo Bar ini lanjutnya terhitung nekat. Sebab saat ini sedang pandemi Covid-19. Namun bukan berarti  membuka usaha ini tanpa pertimbangan.

"Sesungguhnya aku orangnya cukup nekat ya, pandemi yang lain hati-hati nabung aku malah buka usaha. Aku melihat ini mulai ada titik terang mulai dari vaksin, aku cukup optimis ya tinggal siap puasa dulu lah dari pada pas sudah normal aku baru bikin, nanti akan berebut tempat, berebut market," ujarnya.

Banyak didatangi penggemar Ikatan Cinta

Meski baru buka, namun warung Burjo Bar sudah banyak dikunjungi pelanggan. Para pengemar Sinetron Ikatan Cinta dan fans Arya Saloka pun berbondong-bondong datang ke Warung Burjo Bar.

Mereka yang datang ada yang berasal dari Magelang, Semarang, Salatiga, Boyolali, Cilacap, Kendal hingga Surabaya.

"Ada yang ke sini sebagai fans Arya. Fans Zaskia itu ada, fans istriku ada. Campur-campur gitu yang datang," tegasnya.

Menurutnya mereka datang karena mengetahui Arya Saloka membuka Burjo Bar.

"Mungkin datang ke sini ya karena fanatis ya. Mereka tidak berharap bertemu juga, karena yang di Jakarta pun belum tentu ketemu Arya sebenernya, karena memang jadwal luar biasa padat," urainya.

Diungkapkannya membuka warung Burjo Bar ini bukan karena nama Arya Saloka sedang naik daun. Sebab dirinya sudah bekerja sama dengan Arya sebelum film Ikatan Cinta.

"Aku sama Arya sudah ngomongin KYO Dinsum sebelum Ikatan Cinta. Jadi momentumnya tuh kayak pas aja sih," tegasnya.

Sementara itu, Yuni Artilestari (41) salah satu penggemar Arya Saloka mengaku datang ke Warung Borjo Bar bersama teman-temanya yang tergabung dalam fanbase Aryaddict Yogyakarta.

"Tahu dong (kalau salah satu pemilik burjo ini Arya Saloka). Tahu dari IG nya Mas Yuda dan Mas Arya," tuturnya.

Kedatangannya ke Burjo Bar bukan yang pertama kali. Ia dan teman-teman dari fanbase Aryaddict Yogyakarta sudah tiga kali ke Burjo Bar.

"Pertama free order sebelum opening itu, kedua waktu opening dan ketiga ini. Ya pengen sih kita ketemu (Arya Saloka) tapi mungkin (Arya Saloka) belum ada waktu," tegasnya.

Setiap kali berkumpul lanjutnya fanbase Aryaddict Yogyakarta tidak hanya bertemu dan berbincang-bincang biasa. Namun juga membahas program dari Aryaddict Yogyakarta.

"Kita membahas program, jadi tidak hanya sekedar bertemu, makan. Jadi fanbase ini bermanfaat bagi orang banyak juga, ada agenda baksos nanti," tandasnya.

Diakuinya Warung Burjo Bar tempatnya nyaman. Selain itu suasananya enak untuk ngobrol, diskusi dengan teman-teman dan lokasinya strategis.

"Makananya enak, banyak varian menunya dan harganya terjangkau," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/06/095029278/arya-saloka-ikatan-cinta-buka-warung-burjo-di-yogya-berawal-bantu-teman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke