Salin Artikel

Silang Pendapat Pemkab dan DPRD Nganjuk soal Sidang Paripurna yang Berujung Walk Out

DPRD Nganjuk menyebut, aksi walk out dilakukan karena kecewa dengan konsistensi Bupati Novi Rahman Hidayat. Bupati yang berjanji hadir tak pernah menampakkan batang hidungnya di ruang sidang.

Sementara Pemkab Nganjuk berdalih sejak awal Bupati Novi bersedia menghadiri rapat paripurna secara virtual, bukan secara fisik di ruang sidang paripurna DPRD.

“Maunya kan (rapat paripurna) pagi itu juga via daring,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk Mokhamad Yasin saat ditemui Kompas.com di ruangannya, Kamis (1/4/2021).

Sidang paripurna itu memiliki agenda penyampaian LKPJ Bupati Nganjuk anggaran 2020. Sedianya, sidang digelar pada Rabu (31/3/2021) pukul 09.00 WIB.

Namun, sidang paripurna diundur menjadi pukul 15.00 WIB. Alasannya, bupati menghadiri acara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Surabaya. Acara itu tak bisa diwakilkan.

Menurut Yasin, usai menghadiri acara BPK, Novi langsung kembali ke Nganjuk. Saat sidang paripurna dimulai, Novi sudah berada di Pendopo Pemkab Nganjuk.

“Iya, memang sudah siap, beliau sudah siap di pendopo untuk (mengikuti rapat paripurna) via daring,” tutur Yasin.

Tanggapan DPRD Nganjuk

Wakil Ketua DPRD Nganjuk Raditya Haria Yuangga memberikan keterangan berbeda.

“Kan suratnya dari Pak Sekda, pemberitahuannya, bahwasanya Bupati akan hadir apabila rapat paripurna (dimulai) jam 15.00 WIB,” sebut Angga, sapaan Raditya Haria Yuangga.

Angga pun menyangkal pernyataan Yasin yang menyebut sedari awal Bupati Novi menginginkan rapat paripurna dilakukan secara daring.

“Ndak, ndak seperti itu,” kata Angga.

Terlepas dari silang pendapat ini, Angga memastikan pihaknya tidak akan menggelar rapat paripurna susulan dengan agenda yang sama, yakni penyampaian LKPJ Bupati Nganjuk tahun anggaran 2020.

“Saya pastikan itu (rapat paripurna susulan) tidak pernah terjadi, dan tidak bisa terjadi. Dikarenakan aturan yang mengikat, yaitu penyampaian LKPJ paling lambat adalah tiga bulan (pascatutup tahun), dan hari ini sudah masuk bulan keempat,” tegasnya.

Sebelumnya, seluruh anggota DPRD Nganjuk memutuskan walk out saat sidang paripurna dengan agenda penyampaian LKPJ Bupati Nganjuk anggaran 2020 di DPRD Nganjuk, Rabu (31/3/2021) sore.

Keputusan itu diambil karena Bupati Novi tak hadir ke ruang sidang. Anggota dewan yang telah menunggu hingga pukul 15.00 WIB itu merasa dilecehkan dengan sikap bupati.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/01/171720178/silang-pendapat-pemkab-dan-dprd-nganjuk-soal-sidang-paripurna-yang-berujung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke