"Usul konkrit saya, apabila benar serius melarang mudik tahun ini, maka aturan ditegakkan secara konsisten," kata Ahli Epidemiologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, dr Yudhi Wibowo melalui keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).
Yudhi mengusulkan, masa berlaku surat bebas Covid-19, baik dari hasil tes cepat atau PCR diperpendek.
Kemudian dilakukan penyekatan di perbatasan tiap kabupaten dan kota.
"Apabila benar-benar serius, lebih ekstremnya semua transportasi publik off selama tanggal 6-17 Mei 2021. Terutama transportasi orang, meskipun tahun lalu ada kasus memaksa mudik dengan ikut truk, mobil boks dan mobil angkutan barang lainnya," ujar Yudhi.
Lebih lanjut Yudhi mengatakan, mengapresiasi langkah pemerintah yang kembali melarang mudik tahun ini.
Namun berkaca tahun lalu, aturan larangan mudik kurang efektif. Pasalnya meski telah dilarang, terjadi lonjakan mobilitas penduduk.
"Larangan bepergian atau mudik saat libur hari raya keagamaan sudah diterapkan sejak adanya pandemi, tapi apa yang terjadi di lapangan. Tetap saja terjadi lonjakan mobilitas penduduk dan tampaknya hal ini dibiarkan oleh pemerintah," kata Yudhi.
Alhasil, setelah libur panjang kasus dan kematian akibat Covid-19 mengalami kenaikan.
https://regional.kompas.com/read/2021/03/29/081806878/soal-larangan-mudik-epidemiolog-unsoed-usulkan-transportasi-publik-berhenti
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan