Salin Artikel

Pembangunan Hampir Rampung, Jalur Layang Kereta Bandara Internasional Yogyakarta Dipasang

Saat ini, pekerjaan memasuki pemasangan jembatan layang melintasi bagian atas jalan provinsi di Temon, tepatnya di sisi barat simpang empat Kalurahan Demen.

Jembatan itu memiliki ukuran 46,5 meter. Instalasi konstruksi jembatan sudah selesai dan siap dilanjutkan ke posisi desain pada Sabtu (27/3/2021) pukul 22.00 WIB hingga Minggu (27/3/201) pukul 05.00 WIB.

“Malam ini 1 jembatan BH 3 tipe WTT 46,5 D. Jaraknya dengan stasiun bandara tiga km,“ kata PPK Pengembangan Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah Area 1 dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Dheky Martin via pesan, Sabtu (27/3/2021).

Pemasangan jembatan dilaksanakan dengan pengalihan arus lalu lintas ke selatan atau jalan Daendels. Pihaknya mengimbau masyarakat menghindari atau menjadwalkan ulang perjalanan pada jam dan hari tersebut.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat proses pekerjaan tersebut kepada masyarakat. Sebelumnya Balai Teknik Perkeretaapian kelas 1 wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub telah melakukan sosialisasi dan uji coba pengalihan jalan nasional pada 23 Maret 2021 dan berjalan lancar. Ini dibantu banyak pihak,” kata Dheky.

Pembangunan tersebut menunjukkan progres jalur KA mendekati rampung. Dheky mengungkapkan, pembangunan sudah 85 persen fisik penyelesaian struktur atas dan pengerjaan track.

“Progres pembangunan sudah 85 persen,” katanya.

Dheky mengatakan, pembangunan diyakini sesuai target pemerintah, yakni konstruksi selesai Juli 2021. Setelah itu, semua dilanjutkan dengan pengujian dan uji coba kereta api.

“Mudah-mudahan pengoperasian Agustus,” katanya.

Rencananya, pengoperasian awal nanti masih menggunakan kereta rel diesel (KRD). Meski masih memakai KRD, pada jalur kereta sudah disediakan untuk listrik aliran atas (LAA).

Dengan demikian, maka suatu saat layanan kereta bisa ditingkatkan menjadi kereta rel listrik (KRL)

“Ini transportasi masa depan karena memiliki kelebihan moda ini lebih ramah lingkungan dan dipakai untuk komuter,” kata Dheky.


Selain jalur kereta, Stasiun Kedundang juga dalam tahap penyelesaian. Kedundang disiapkan bukan untuk melayani naik turun penumpang, tapi stasiun operasi untuk fungsi kereta berpindah dari jalur eksisting ke jalur baru menuju stasiun bandara.

“Saat ini tengah dilakukan penyesuaian elevasi jalur kereta eksisting pada emplasemen di stasiun Kedundang,” kata Dheky.

Pembangunan jalur kereta mulai dikerjakan sejak Desember 2019. Jalur ini terbentang dari Stasiun Kedundang ke Bandara YIA sepanjang 5,4 kilometer lengkap dengan stasiun baik di Kedundang maupun di YIA.

Jalur Kedundang–YIA didesain jalur ganda, terdiri dari satu kilometer peningkatan jalur KA eksisting atau yang sudah ada jadi struktur jalur timbunan. Kemudian, jalur layang sekitar 5,4 Km. Total nilai investasi Rp 1,1 Triliun.

Pada kesempatan berbeda, Project Manajer PT Angkasa Pura I (Persero) untuk Pembangunan Bandara YIA, Taochid Purnomo Hadi mengatakan, pihaknya akan membangun atap yang berfungsi untuk memayungi kereta berhenti dan peron yang mampu menampung 6-7 gerbong. Ukurannya seluas 200x20 meter.

Sementara ruang tunggu disediakan seluas 30x15 meter di gedung penghubung.

“Konsep (stasiun) tertutup dan tidak ada AC. Sirkulasi udara alami. Ruang tunggu di gedung penghubung. Nantinya akan cukup lengkap, dilengkapi oleh pengelola KA,” kata Taochid.

Taochid mengungkapkan, pembangunan atap akan dimulai setelah pekerjaan jalur kereta selesai pada Mei 2021.

“(Pembangunan shelter) 4-5 bulan pekerjaan selesai. Tapi bukan berarti overkapping belum selesai terus tidak bisa beroperasi, kan tidak. Kita ada kontigensi, (kereta) tetap bisa beroperasi,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/28/125206578/pembangunan-hampir-rampung-jalur-layang-kereta-bandara-internasional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke