Salin Artikel

Muncul Klaster Covid-19 di Kabupaten Tegal, Bupati Umi Salahkan Satgas Jogo Tonggo

TEGAL, KOMPAS.com - Munculnya klaster baru 19 warga positif Covid-19 usai piknik ke luar daerah membuat Bupati Tegal, Jawa Tengah, Umi Azizah merasa prihatin di tengah kasus yang melandai.

"Kebijakan pemerintah sedikit melonggarkan aktivitas sosial dan ekonomi bukan lantas sepenuhnya bebas tanpa batas," kata Umi, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/3/2021).

Menurut Umi, aturan protokol kesehatan tetap harus dijalankan, termasuk warganya bisa menahan diri tidak bepergian jauh.

"Apalagi dalam bentuk rombongan dengan banyak orang yang tentu risiko penularannya semakin tinggi," katanya.

Menurut Umi, pemerintah desa setempat dan Satgas Jogo Tonggo seharusnya peka jika ada warganya yang akan bepergian, karena harus ada izin dan pengawasan dari satgas desa.

"Logikanya, ada 50 orang di dalam satu bus tersebut sudah bentuk pelanggaran protokol kesehatan dari sisi kapasitas angkut bus yang seharusnya maksimal 70 persen di masa pandemi ini,” kata Umi.

Meski peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal cenderung melandai, namun berbagai ancaman harus diantisipasi.

“Maka tolong, kita semua harus bisa saling menjaga, saling mengingatkan. Karena kelalaian ini bisa menyeret kita pada pendemi gelombang kedua dan itu dampaknya pada perekonomian bisa semakin buruk,” kata Umi.

Sekadar diketahui, jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal saat ini mencapai 5.175 orang dengan 216 kasus kematian.

Sebanyak 4.786 orang sudah dinyatakan sembuh dan 167 orang sedang menjalani perawatan.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 19 warga Desa Penusupan, Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dengan satu orang di antaranya meninggal dunia.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal dr Joko Wantoro mengatakan, mereka merupakan satu rombongan dalam satu bus dan mobil pribadi saat mengikuti acara senam dan berwisata ke Dino Land, Kabupaten Purbalingga, pada Kamis (11/3/2021) lalu.

"Diperkirakan satu rombongan sekitar 50 orang berangkat menggunakan bus, dan delapan orang lainnya menggunakan kendaraan pribadi," kata Joko, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/3/2021).

Joko menjelaskan, sepulang dari Purbalingga, perempuan berinisial W (40) mengalami gejala batuk, pilek, badan lemas dan tidak enak badan pada Sabtu (20/3/2021) yang kemudian dirawat di RSUD dr Soeselo Slawi.

"Hasil pemeriksaan PCR menyatakan W positif Covid-19 dengan disertai komorbid dan meninggal dunia Kamis (25/3/2021) sekitar pukul 06.26 WIB," kata Joko.

Sejak Sabtu (20/3/2021), petugas kesehatan Puskesmas Penusupan melakukan penelusuran, pelacakan dan pengetesan pada peserta senam dan kontak eratnya.

Sedikitnya ada 67 orang dites dengan hasil 18 orang positif Covid-19, empat orang negatif, serta 45 orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/27/220254878/muncul-klaster-covid-19-di-kabupaten-tegal-bupati-umi-salahkan-satgas-jogo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke