Salin Artikel

Cerita di Balik Puluhan Siswa MTs Laksanakan Ujian Online di Pinggir Pantai

KOMPAS.com - Di sebuah tempat yang ditumbuhi pepohanan kelapa, tampak sejumlah siswa duduk di kursi plastik berwarna hijau yang disusun berbaris-baris.

Para siswa itu sedang memegangi ponsel. Di badan mereka terkalung semacam ID card.

Foto yang diunggah di Facebook itu kemudian viral.

Ternyata, foto tersebut merupakan potret puluhan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Baiturrahman di Desa Salimuli, Kecamatan Galela Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.

Mereka sedang menjalani ujian madrasah secara online, Sabtu (27/3/2021).

Foto itu diunggah oleh Jusnidar, salah satu dewan guru MTs.

Ia menyebut, saat itu, para siswa berada di luar ruangan, menghadap bibir pantai.

Para siswa terpaksa menjalani ujian di luar ruang kelas lantaran jaringan internet sulit didapatkan di sekolah.

“Makanya harus ujian di pinggir pantai karena jaringan di sini bagus,” ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Jusdinar menambahkan, jangankan mengakses internet, untuk berkomunikasi saja seringkali harus keluar puluhan hingga ratusan meter dari sekolah.

Salah seorang dewan guru lainnya, Isra, menyampaikan bahwa lokasi ujian dengan sekolah berjarak sekitar satu kilometer.

Isra bersyukur, dalam ujian online yang berlangsung sejak 24 Maret 2021 ini, jaringan internet di lokasi ujian tidak mengalami kendala.

Kondisi berbeda terjadi saat simulasi ujian.

Saat itu, jaringan internet susah diakses. Alhasil, para siswa harus memundurkan jam pulang mereka.

“Kalau pulang tergantung jaringan, Pak, kalau bagus mungkin jam 12 atau jam 1 siang sudah pulang tapi kalau kurang bagus bisa sampai sore,” ungkapnya.

Meskipun begitu, dalam ujian yang akan rampung pada Selasa (30/3/2021) ini, para peserta ujian harus merogoh kocek sendiri untuk membeli pulsa internet.

Isra mengatakan, para siswa mengeluarkan sekitar Rp 100 ribu.

Mereka ternyata tidak memperoleh bantuan paket data dari pemerintah. Isra menyebut hanya satu siswa yang mendapat bantuan.


Para guru pun mengalami hal yang sama.

Di tempat Isra mengajar, hanya dia seorang yang mendapat bantuan pulsa data. Itu diberikan pada Januari 2021 lalu.

Isra mengatakan, kondisi ini sangat menyulitkan siswa maupun guru menjalankan aktivitas pendidikan, salah satunya ujian daring.

Pihak sekolah sangat mengharapkan perhatian pemerintah, terutama pengadaan tower di sekitar sekolah.

“Kalau tidak salah di tahun 2018, sudah disampaikan seluruh MTs di Halmahera Utara untuk pengadaan wifi, namun sampai sekarang kami tidak dapat,” bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ternate, Yamin Abdul Hasan | Editor: Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/27/175723478/cerita-di-balik-puluhan-siswa-mts-laksanakan-ujian-online-di-pinggir-pantai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke