Salin Artikel

Gunung Merapi Mulai Muntahkan Lava ke Arah Tenggara

Selama pemantauan dari 19 Maret 2021 hingga 25 Maret 2021, ada dua kali guguran lava yang mengarah ke tenggara kawah Gunung Merapi.

"Ada dua kali ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 400 meter," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/3/2021).

Guguran lava ke arah tenggara ini bersumber dari aktivitas kubah lava yang berada di sisi tengah kawah.

Sebagai informasi, saat ini di Gunung Merapi terdapat dua kubah lava, yaitu di sisi barat daya dan sisi tengah kawah.

Kubah lava di sisi barat daya, dalam pekan ini, sudah mengeluarkan 104 guguran dengan jarak luncur maksimal hingga 1.200 meter.

Hanik menjelaskan kubah lava yang terletak di tengah sekarang memiliki ketinggian kubah lava setinggi 65 meter.

Sedangkan kubah lava yang berada sisi barat daya sebesar 949.000 meter kubik.

Laju pertumbuhan kubah ini mencapai 13.000 meter kubik per hari.


BPPTKG sepekan ini juga mencatat terjadi empat kali awan panas guguran dengan jarak luncur terjauh 1,8 kilometer.

"Awan panas guguran terjadi sebanyak 4 kali, jarak luncur maksimal 1,8 kilometer ke arah barat daya dan terekam seismogram dengan amplitudo 70 milimeter dan durasi 174 detik," katanya.

Hingga saat ini BPPTKG masih menetapkan Gunung Merapi berstatus Siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/26/203653178/gunung-merapi-mulai-muntahkan-lava-ke-arah-tenggara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke