Salin Artikel

Ridwan Kamil Targetkan Cetak 100.000 Petani Milenial hingga Akhir Jabatannya

“Target di atas 100.000 petani baru (milenial). Sekarang yang daftar baru 8.000,” ujar Ridwan Kamil dalam Kick-off Petani Milenial di Bandung, Jumat (26/2/2021).

Jumlah itupun biasanya terkena seleksi alam, karena ada yang gugur dalam perjalanan.

Meski demikian, ia bertekad fokus pada program ini hingga akhir masa jabatannya karena petani milenial bagian dari ketahanan pangan atau food security.

“Hanya digital dan pangan yang terbukti tahan banting di saat pandemi, saat ekonomi turun. Kesehatan juga bertahan, tapi memang karena persoalannya di kesehatan,” ucap pria yang akrab disapa Emil.

Selain itu, food security menjadi masa depan karena tanah Jabar masuk dalam 10 besar tanah tersubur dunia. Sehingga menanam apapun akan tumbuh dengan baik.

Mengenai luasan lahan, Emil mengaku belum mendapatkan data keseluruhan. Namun Pemprov Jabar menyiapkan 1.000 hektare lahan untuk digarap 5.000 petani.

Hingga kini jumlah pendaftar sudah mencapai 8.900 orang, sebanyak 2.240 telah lolos seleksi berikutnya.

Milenial paling banyak mendaftar sejauh ini berasal dari kawasan Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Kabupaten Sumedang dan Garut.

Profil para pendaftar sekitar 45 persen berumur 20-24 tahun dan 28 persen berumur 25-29 tahun. Pendaftar didominasi laki-laki sekitar 87 persen sedangkan perempuan 13 persen.

Dalam program ini, bank bjb pun akan menyuntik dana petani milenial Rp 1,1 triliun melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).


Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar, Dadan Hidayat mengatakan, pihaknya menyediakan 40 ha lahan untuk petani milenial yang tertarik dengan hortikultura.

Salah satu yang akan digenjot adalah ubi jalar. Pihaknya sudah menyiapkan hingga ke proses pendistribusian di tingkat hilir.

Menurutnya, ubi yang ditanam sudah memiliki pasar yakni domestik 30 persen, eskpor 30 persen, dan olahan 40%. Pihaknya juga memiliki mitra yang mampu memproduksi 16 jenis olahan berbahan ubi jalar.

“Petani di Lembang menghasilkan Rp 16 juta per panen dengan luasan lahan 12 meter,” ucap dia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar, Herawanto mengungkapkan, sektor pertanian ymerupakan sektor unggulan penyumbang ekonomi terbesar ke-3 di Jabar. Namun sektor ini tahan banting di masa pandemi.

“Petani milenial diproyeksi akan jadi kekuatan pertanian berbasis teknologi yang sesuai dengan tuntutan zaman,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/26/145517478/ridwan-kamil-targetkan-cetak-100000-petani-milenial-hingga-akhir-jabatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke