Salin Artikel

Nyaris Tewas Dicekik Ayahnya, Bocah 15 Tahun Trauma sampai Tak Berani Masuk Rumah

Dari pemeriksaan terkuak, perlakuan kasar dari sang ayah tak hanya dilakukan satu kali.

Akibatnya, OL menjadi trauma hingga takut memasuki rumah.

"Anak ini trauma, kalau ada bapaknya di rumah tidak berani masuk ke dalam rumah dan lebih memilih tinggal di rumah neneknya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pasarwaji Bripka Zabar Sam, Kamis (25/3/2021).

Dia menuju ke dapur kemudian menyendok makanan dalam panci hingga menimbulkan suara.

Tiba-tiba sang ayah mencekik lehernya. OL tak berdaya dan merasakan kesakitan.

“Ketika korban hendak mengambil makanan, tanpa sepengetahuan korban datang tiba-tiba ayahnya dari belakang dan langsung mencekik lehernya dengan tangan kirinya, sehingga korban kesakitan,” ujar Zabar.

Akibat cekikan itu, leher korban terluka dan mengeluarkan darah.

Tetapi, pelaku justru menganiaya istrinya dengan pukulan tangan.

Terlepas dari cengkeraman ayahnya, OL dan ibunya pergi dan melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Pasarwajo.

Hal tersebut membuat sang anak ketakutan dan trauma.

“Menurut pengakuan korban, perbuatan sang ayah sudah sering dilakukan sehingga ada trauma yang dirasakan oleh anak,” ujar Zabar.

Kini, SA ditahan di Mapolres Buton.

Dia dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal delapan taun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Sultra

https://regional.kompas.com/read/2021/03/26/092825178/nyaris-tewas-dicekik-ayahnya-bocah-15-tahun-trauma-sampai-tak-berani-masuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke