Salin Artikel

Masuk Pemakaman Covid-19 Sulsel Dibatasi, Peziarah Harus Mendaftar Online Dulu

MAKASSAR, KOMPAS.com – Menjelang Ramadhan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memperbolehkan pihak keluarga melakukan ziarah di pemakaman khusus Covid-19 Sulsel di Macanda, Kabupaten Gowa.

Peziarah harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran secara online di www.ziarahsulselprov.com.

Pendaftaran mulai dibuka sejak 22 Maret 2021 dengan mengisi data yang dibutuhkan sesuai permintaan yang dibutuhkan dalam website.

Setelah melakukan pendaftaran secara online, peziarah menunggu konfirmasi jadwal melalui email atau WhatsApp atau untuk informasi lebih lanjut dipersilakan menghubungi call center 24 jam Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan telepon 082154021119/0811444811.

Juru bicara Satgas Covid-19 Sulsel Husni Thamrin yang dikonfirmasi, Rabu (24/3/2021) mengatakan, tanggal 12 Maret 2021, Plt Gubernur Sulsel mengeluarkan surat edaran tentang diperbolehkannya ziarah di pemakaman khusus Covid-19 Macanda, Kabupaten Gowa.

Surat edaran itu dikeluarkan berdasarkan banyaknya permintaan dari masyarakat.

“Kita juga petugas Satgas mau apa, karena banyak masyarakat yang ngomong bahwa mereka sudah setahun tidak pernah melakukan ziarah di makam keluarganya setelah meninggal akibat Covid-19. Apalagi ini menjelang bulan Ramadhan,” katanya.  

Kebijakan ziarah di pemakaman Covid-19 ini, setelah adanya rekomendasi dari tim pakar Covid-19 Sulsel  bahwa bisa saja dilakukan ziarah asalkan protokol kesehatan diterapkan.

Sehingga, Satgas Covid-19 Sulsel mempersiapkan pendaftaran online dikarenakan masih masa pandemi Covid-19  dengan social distancing.

“Pada pendaftaran online, mereka memilih kapan melakukan ziarah termasuk hari dan jamnya. Sehingga mereka tidak berkerumun, mereka datang sesuai hari dan jam. Kita batasi setiap hari yakni pada pagi hari mulai pukul 09.30 hingga 11.30 Wita. Sedangkan pada sore hari mulai pukul 15.30 hingga 17.30 Wita,” ungkapnya.  

Husni menjelaskan, setiap hari pemakaman Covid-19 Macanda dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Di mana, setiap hari hanya memperbolehkan 16 kelompok dengan dua kali waktu ziarah yakni pagi dan sore hari.

“Satu kelompok maksimal 5 orang datang berkeluarga. Pada waktu pagi 8 kelompok dan sore 8 kelompok juga. Jadi sehari 16 kelompok yang bisa, karena pembatasan terus dilakukan,” terangnya.  

Husni menegaskan,  ziarah di pemakaman Covid-19 Macanda gratis dan tidak dipungut pembayaran. Tidak seperti informasi yang beredar bahwa ziarah dipungut biaya oleh petugas jaga di lokasi pemakaman.

Plt Gubernur Sulsel sudah menegaskan tidak ada pembayaran untuk peziarah di pemakaman Covid-19.

“Saya sudah undang semua petugas keamanan di pemakaman Covid-19 Macanda, mulai dari Kodim Gowa, Polres Gowa dan Satpol PP Gowa. Jadi itu tidak ada pemungutan pembayaran, bahkan dipasang spanduk besar di depan pemakaman Covid-19.

Husni membeberkan, sampai Senin (23/3/2021) kemarin sudah 980 jenazah Covid-19 yang dimakamkan di pemakaman khusus Macanda, Kabupaten Gowa.

Dengan jumlah makam yang sudah banyak di lokasi pemakaman tersebut, pihak Satgas Covid-19 sudah lebih dulu mengantisipasi lonjakan peziarah jelang Ramadhan.  

Husni juga menegaskan, berdasarkan penelitian pakar tidak ada lagi virus di lokasi pemakaman Covid-19. Sebab, aturannya pemakaman dilakukan sedalam 2 meter dan sangat aman.

“Pemulasaran jenazah Covid-19 semua dibungkus kantong jenazah setelah dikafani. Setelah dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam peti. Petinya dilem dan dipaku. Jadi betul-betul aman dan steril,” tambahnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/03/24/114100778/masuk-pemakaman-covid-19-sulsel-dibatasi-peziarah-harus-mendaftar-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke