NEWS
Salin Artikel

Main di Daerah Terlarang, Bocah 9 Tahun Hilang Terhempas Ombak di Kawasan Pantai Glagah

Pelajar kelas 3 sekolah dasar itu hilang ketika bermain di muara sungai bersama saudaranya sekitar pukul 07.20 WIB.

“Korban bermain di muara bersama om dan tantenya, sampai ke jalur perahu,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko via telepon, Minggu (21/3/2021).

Bermain di muara saat surut

Dari keterangan sejumlah saksi, kata Aris, mereka bermain air hingga mendekat sisi Timur muara sejak pukul 06.45. Muara sendiri sebenarnya langsung menghadap ke laut Selatan yang terkenal ganas gelombangnya.

Ketika korban dan saudaranya itu bermain, air muara sedang surut. Mereka bermain air sampai masuk di jalur keluar masuk perahu nelayan.

Peristiwa naas terjadi saat mereka hendak naik ke tepi. JNS berada di belakang dua kerabatnya itu. Ombak datang dari belakang JNS. Pelajar ini terbawa arus sampai ke jalur perahu, lantas tenggelam.

“Korban sampai tidak kelihatan lagi. Panik. Kami tak lama datang dan mencari korban selama satu jam, tapi tidak ketemu. Kami pun mendatangkan Tim SAR,” kata Aris.

Korban dan keluarga datang saat pagi,  tak ada petugas jaga

Aris mengatakan, lokasi wisatawan bermain air itu sebenarnya daerah terlarang untuk bermain. Ia berharap, kasus ini menjadikan wisatawan lain lebih hati-hati.

“Mereka datang sangat pagi, belum ada petugas standby. Pasti petugas melarang orang bermain di area itu,” kata Aris.

Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengungkapkan, kantornya menerima kabar pukul 07.30. Basarnas langsung memberangkatkan peralatan water rescue untuk melaksanakan kordinasi dengan SAR Linmas Glagah untuk pencarian.

Pencarian sendiri dilakukan dengan menerjunkan tim selam

“Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian di lokasi kejadian,” kata Pipit via keterangan singkat.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/21/133018078/main-di-daerah-terlarang-bocah-9-tahun-hilang-terhempas-ombak-di-kawasan

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke