Salin Artikel

Apakah Zainal Abidin Adalah Abrip Asep, Polisi yang Hilang Saat Tsunami? Ini Rentetan Kejadiannya dari Tahun ke Tahun

Pria tanpa nama yang akhirnya dipanggil Zainal Abidin, seperti nama rumah sakit jiwa tempatnya dirawat itu, diduga kuat merupakan orang yang sama dengan Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep.

Abrip Asep ialah polisi yang hilang dan diyakini telah meninggal dunia ketika tsunami Aceh 2004.

Pihak Polda Aceh yang telah melakukan pencocokan ciri-ciri fisik mengungkap, jika 80 persen tanda fisik Asep dan Zainal adalah identik.

"Kita sudah mencocokkan 80 persen ciri fisik yang disebutkan saudaranya ada di Asep yang sekarang diberi nama Zainal Abidin," tutur Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy.

Berikut rentetan kejadian dari tahun ke tahun yang dirangkum oleh Kompas.com:

Menurut keluarga, Abrip Asep dua kali ditugaskan ke Aceh.

Dia sempat pulang ke Lampung lantaran sang ayah yang bernama M Yusuf meninggal dunia.

Saat kembali ke Lampung itulah, Asep sempat bertemu dengan beberapa anggota keluarganya. Salah satunya sang kakak ipar yang bernama Edi (60).

"Dia (Asep) dua kali tugas di Aceh, terakhir ketemu pas ayah mertua meninggal dunia," tutur Edi.

Setelah pertemuan itu, tahun 2004 Asep kembali ditugaskan ke Aceh.

Namun, sayang tsunami terjadi hingga Abrip Asep tak ada kabarnya lagi.

Belasan tahun menanti, keluarga meyakini, Asep telah meninggal dunia. Mereka bahkan telah menggelar upacara kematian.

Lima tahun usai tsunami berlalu, ada seorang pemuda linglung yang telantar di Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya.

Beberapa warga Desa Pajar masih mengingat awal keberadaan pria tersebut di desa mereka.

Menurut Kepala Desa Pajar, Lizar L, kondisi pria muda itu seperti orang bingung dan trauma. Tetapi, dia tidak pernah mengganggu warga.

Saat itu beberapa warga memang sempat mengira lelaki itu adalah aparat, dilihat dari postur tubuhnya.

Tetapi, kondisinya tak terawat bahkan rambutnya panjang tak terurus.

"Orangnya tidak mengganggu, postur tubuhnya bagus seperti anggota (polisi) memang, putih tapi saat diantar dulu rambutnya panjang tak terurus," kata Lizar.

Oleh kepala desa lama yang kini telah menjadi almarhum, Jauhari US, pria itu diantarkan ke rumah sakit jiwa lantaran merasa kasihan.

"Menurut cerita warga, sebelum anak muda yang telantar dalam kondisi hilang ingatan diantarkan ke RSJ Banda Aceh oleh almarhum Jauhari US, kepala desa masa itu, diduga Asep itu sempat telantar di desa kami satu bulan," Lizar menjelaskan.

Saat itu, Lizar belum mengetahui ada pemuda yang diantar kepala desa lama, sehingga ia sendiri belum bertemu dengan Asep.

Direktur RSJ Banda Aceh Makhrozal juga membenarkan, pria dengan gangguan jiwa itu pertama kali menginjakkan kaki di RSJ sekitar 12 tahun lalu atau pada 2009.

Saat itu pihak RSJ kesulitan mendapatkan informasi mengenai asal hingga identitas pasien.

Mereka mengaku keluarga Brimob dan mencari anaknya yang hilang.

Mereka juga memperlihatkan sebuah foto kepada Lizar. Ketika itu, Lizar dalam posisi belum pernah melihat Asep secara langsung.

"Saat ada keluarga yang datang mencari anaknya, anggota Brimob hilang setelah tsunami tahun 2014, saya belum tahu bahwa ada pasien yang diduga Asep itu diantarkan ke RSJ oleh almarhum Jauhari, kepala desa sebelum saya, tapi keluarganya itu sempat memperlihatkan foto anak yang mereka cari kepada saya saat itu," katanya.

Ternyata, paras Asep dalam foto tersebut terekam dalam ingatan Lizar.

Pemulangan kembali ini dilakukan lantaran kondisi kejiwaan pria tersebut membaik dan mengarah pada kesembuhan.

Tetapi ketika itu, karena identitas dan keluarganya belum jelas serta tak ada yang mengakui, dia pun kembali dirawat di RSJ Banda Aceh hingga kini.

Lizar mengetahui sosok pria diduga Asep itu ketika pihak RSJ hendak mengembalikan Asep ke Desa Pajar.

Ia pun teringat akan keluarga yang mencari anaknya pada tahun 2014. Namun, ketika akan menghubungi, kontak mereka telah hilang.

Manajemen RSJ kembali berupaya memulangkan pria diduga Asep itu ke Desa Pajar.

Lizar pun kemudian berinisiatif menyampaikan informasi itu ke salah satu anggota Brimob di Aceh Jaya untuk membantunya mencarikan keluarga pria tersebut.

"Tujuan saya, pasien atas nama desa saya itu bisa bertemu dengan keluarganya," kata dia.

Setelah laporan itu, ada anggota polisi yang mengunjungi pasien itu ke RSJ.

Meyakini bahwa pria itu teman seangkatannya, maka polisi tersebut membuat video hingga viral.

Video menggambarkan anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep. Video tersebut viral di media sosial sejak Rabu (17/3/2021).

"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa," ujar dia dalam video itu.

Menariknya, saat dikunjungi anggota Brimob, pria diduga Asep itu menunjukkan sikap sempurna dan bernyanyi ketika mereka melantunkan lagu Brimob.

Meski linglung, pasien RSJ itu juga menyebut pria dengan seragam dinas Brimob adalah seniornya.

Tes DNA hingga datangkan keluarga

Dalam sekejap, kejadian itu menghebohkan publik. Sebab sosok yang diyakini telah meninggal dunia belasan tahun lalu, kini diduga ditemukan kembali.

Anggota kepolisian bahu-membahu mengungkap identitas pasien jiwa bernama Zainal Abidin tersebut.

Polda Aceh bekerja sama dengan pihak RSJ melakukan tes DNA terhadapnya.

Sedangkan Polda Lampung, mengirimkan keluarga Abrip Aceh dari Lampung menuju ke Aceh untuk memastikan.

"Sudah dikoordinasikan dengan kakak dan adik dari Abrip Asep, Mahyudin dan Saiful," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.

Di satu sisi, keluarga meyakini jika pria itu adalah Abrip Asep yang menghilang sejak belasan tahun lalu.

Hal itu diketahui dari beberapa ciri fisik yang identik seperti yang terlihat dalam foto pasien tersebut.

"Pas ditunjukkan foto, kami yakin itu kakak kami, ada ciri khusus dari dia," kata adik Abrip Asep yang bernama Burhan.

Sang kakak, ujar dia, memiliki tahi lalat di telinga kanan dan bekas jahitan di kening.

"Itu luka waktu dia kecil, jatuh di kamar mandi," kata dia.

Kini, publik masih menanti hasil tes DNA dan sejumlah pemeriksaan lainnya.

Apakah pasien jiwa tanpa identitas yang kemudian dinamai Zainal Abidin itu adalah Abrip Asep?

Sumber: Kompas.com (Penulis: Raja Umar, Tri Purna Jaya | Editor: Farid Assifa, Abba Gabrilin, Aprilia Ika, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/21/060000378/apakah-zainal-abidin-adalah-abrip-asep-polisi-yang-hilang-saat-tsunami-ini

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke