Beredar Pesan Berantai Ancaman Serangan ke Jatim dan Markas Polisi, Ini Kata Polda

Pesan tersebut berisi ancaman menyerang beberapa daerah di Jatim, khususnya markas polisi.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya sudah memonitor beredarnya pesan tersebut.

"Kita sedang selidiki, kita sedang melakukan profiling," terangnya kepada wartawan di Mapolda Jatim, Kamis.

Menurutnya, pesan itu muncul di tengah pemindahan 22 terduga teroris dari Mapolda Jatim ke Mabes Polri di Jakarta pada Kamis pagi.

"Nanti akan kami dalami apa kaitannya dengan proses pemindahan 22 terduga teroris dari Polda Jatim ke Mabes Polri," ucapnya.

Dia mengimbau kepada warga Jatim untuk tetap tenang dan tidak panik atas beredarnya pesan tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis pagi, 22 terduga teroris yang dua pekan terakhir ditahan di Mapolda Jatim dipindahkan ke Mabes Polri, Jakarta.

Mereka akan menjalani proses hukum lanjutan setelah ditangkap di sejumlah daerah di Jatim pada Februari 2021.

Pantauan Kompas.com, mereka menaiki dua bus khusus yang dijaga oleh sejumlah petugas Densus 88 bersenjata lengkap.

Terduga teroris berbaju tahanan, kaki dan tangan diikat, serta kedua matanya ditutup kain hitam.

Mereka dikirim ke Mabes Polri di Jakarta  menggunakan pesawat. Barang-barang bukti yang diamankan juga dikirim ke Mabes Polri.

Mereka ditangkap di daerah di Jatim yaitu di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Bojonegoro, dan Malang. (K15-11)