Salin Artikel

Jelang Pemberlakuan bagi Calon Penumpang Pesawat, Bandara YIA Uji Coba GeNose ke Karyawan

Alat tes produk dalam negeri ini jadi alternatif pemeriksaan Covid-19 di bandara, selain rapid test antigen.

Tes Genose C19 diharapkan kian memperkuat deteksi dini penularan Covid-19.

"Ini salah satu alternatif untuk mengetahui tingkat kesehatan seseorang (dari penularan Covid-19) selain ada rapid (test) antibodi, rapid (test) antigen, PCR dan sekarang GeNose," kata Direktur Operasi AP I, Wendo Asrul Rose di YIA, Kamis (18/3/2021).

Semua diawali uji coba penggunaan GeNose yang diikuti puluhan karyawan bandara. Mereka mengikuti mulai dari mengambil nomor antrean, menerima GeNose kit, meniupkan nafas pada kantong, dan menerima hasil uji.

Alhasil, satu peserta melalui sekali uji coba dalam 12 menit.

Wendo mengungkapkan, AP I masih akan mengevaluasi hasil dan perbaikan untuk mewujudkan layanan yang lebih efisien bagi calon penumpang ketika GeNose benar diberlakukan.

Wendo melihat masih banyak peluang perbaikan.

“Di mana titik lamanya, biar tak lama improve di mana. Mungkin nanti kita siapkan pakai IT, diubah dari manual pakai sistem yang sudah terintegrasi. Mungkin terkait sosialisasi ke pengguna cara meniup. Ini kan ada yang pakai cara manual, lewat announce oleh petugas. Mungkin kita perbanyak gambar dan video yang bisa digunakan para pengguna jasa bandara,” kata Wendo.

GeNose C19 alat screening Covid-19 yang dibuat oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

Cara kerjanya memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk membedakan pola senyawa yang dalam embusan napas seseorang untuk mendeteksi keberadaan Covid-19.

Alat tersebut juga telah ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 11 Tahun 2021.

Rencananya, tes GeNose akan ada di dua bandara milik AP I. Selain YIA juga akan diberlakukan di Bandara Juanda, Surabaya. Uji coba GeNose akan berlangsung pada 25 Maret 2021 mendatang.

Wendo menambahkan, AP I menyediakan GeNose kit tergantung jumlah penumpang tersibuk dalam satu hari di bandara.

Karenanya, masing-masing bandara berbeda jumlah peralatannya. Kasubdit Standarisasi, Kerja sama dan Program Keamanan Penerbangan, Direktorat Keamanan Penerbangan, Dwi Afriyanto menegaskan kembali rencana pemerintah pada pelaksanaan GeNose pada calon penumpang pada 1 April 2021.

Pelaksanan akan berlangsung di empat bandara, yakni YIA, Juanda, Bandung dan Kualanamu. Menurutnya, dengan adanya alternatif deteksi Covid-19 lewat GeNose maka diharapkan bisa meningkatkan jumlah calon penumpang penerbangan.

“Ini menjadi salah satu pilihan calon penumpang yang bisa menggiatkan kalkulasi penerbangan di Indonesia. Agar (calon penumpang) tidak ragu naik pesawat dengan pilihan kesehatan lewat cara GeNose. Semoga harga lebih murah. Harga tergantung pada pelaksana,” kata Dwi.

Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana mengharapkan rencana ini bisa terlaksana karena dari segi harga diyakini terjangkau, sementara dari sisi waktu lebih cepat.

“Itu akan memangkas waktu orang berkumpul. Kalau antigen 30 menit, ini 12 menit. (Akan lebih cepat) apalagi ini mau ada perbaikan waktu. GeNose akan membuat penerbangan lebih efektif dan efisien,” kata Fajar.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/18/174510678/jelang-pemberlakuan-bagi-calon-penumpang-pesawat-bandara-yia-uji-coba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke