Salin Artikel

Cerita Rifna Disiram Air Keras dan Misteri Pesan Facebook "Dendam Saya Sudah Terbalas"

Rifna adalah siswi SMK kelas 2 yang juga menjual kosmetik secara online. Saat kejadian, ia janjian dengan calon pembeli yang memesan barang dengan cash on delivery (COD).

Rifna pun menuju lokasi yang tak jauh dari rumahnya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari yakni di Puskesmas Sidamulya.

Ternyata calon pembeli tidak ada di lokasi yang sudah ditentukan.

Waktu menunjukkan pukul 20.30 WIB. Karena malam ia pun memilih pulang dengan mengendari sepeda motor.

“Awalnya mau COD di gapura masuk Desa Sisalam. Tapi waktu itu tidak jadi. Calon pembeli ini minta COD di dekat Puskesmas Sidamulya. Saya ke sana, tapi tempatnya sepi. Saat itu jam setengah 9 malam. Akhirnya saya balik lagi ke arah pulang,” kata Rifna, kepada wartawan Selasa (16/3/2021).

Di tengah perjalanan, tiba-tiba Rifna disiram air keras sebanyak dua kali oleh pengendara motor yang tak ia kenal.

Rifna tak mengenal pelakuknya. Menurutnya pelaku menggunakan helm, jaket, dan sarung tangan.

Awalnya ia tak merasakan apa-apa. Namun saat tiba di rumah, ia baru menyadari jika tubuhnya panas seperti terbakar.

“Saya tidak kenal karena ditutupi rapat. Dia menyiram dua kali ke badan saya. Awalnya tidak kerasa apa-apa. Setelah sampai di rumah badan saya sakit semua seperti terbakar,” katanya.

Rifna kemudian mendapat perawatan di rumah sakit. Namun karena keterbatasan biaya, Rifna pulang dan dirawat oleh orangtuanya di rumah.

Pesan tersebut bertuliskan kalimat "dendam saya sudah terbalas." Akun yang mengirim pesan tersebut adalah aku yang sempat memesan barang pada Rifna.

Namun tak lama kemudian, aku yang mengirim pesan tersebut ditutup.

“Isi pesannya itu ada kalimat 'Dendam saya sudah terbalas' sesuai pesan di akun Facebook yang dikirimkan kepada saya,” katanya.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Brebes AKP Agus Supriyadi membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kita meminta keterangan saksi-saki. Masih penyelidikan gabungan bersama Polsek. Mohon doanya semoga cepat terungkap pelakunya" kata Agus, saat dihubungi Kompas.com.

Rifna juga kesulitan mengunyah dan menelan makanan karena mulutnya tak bisa terbuka lebar.

Penyiraman air keras juga mengakibatkan Kedua tangan, kedua paha, dan bagian pipi kanannya melepuh. Semua luka lepuhnya dibalut menggunakan kain kassa.

Kondisi Rifna diketahui oleh Bupati Brebes Idza Priyanti yang langsung mendatangi rumah gadis 16 tahun tersebut.

Oleh bupati, Rifna langsung dirujuk ke RSUD Brebes pada Kamis (18/3/2021).

"Kejadiannya ternyata sejak Januari, namun kami baru tahu tadi malam. Langsung kami merespons dan kita rujuk ke RSUD Brebes," kata Idza di RSUD Brebes, Kamis.

Idza berharap, korban bisa segera kembali pulih dan tak perlu memikirkan biaya perawatannya.

"Selain pendampingan hukum, kami juga melakukan pendampingan kesehatan. Biayanya gratis sampai pulih dan korban bisa beraktivitas lagi," katanya.

Di sisi lain, ia berharap polisi bisa segera menangkap pelakunya.

"Kami akan memberikan perlindungan. Dan harapannya bisa segera kembali pulih dan sehat bisa melakukan aktivitas kembali," pungkas Idza.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/18/173000878/cerita-rifna-disiram-air-keras-dan-misteri-pesan-facebook-dendam-saya-sudah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke