Salin Artikel

Resmikan Bandara Toraja dan Bandara Pantar Alor, Jokowi:Dimanfaatkan untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah

TANA TORAJA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan  Budi Karya Sumadi meresmikan Bandara Toraja, di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (18/3/2021) siang.

Dalam peresmian itu, Jokowi mengungkapkan, pembangunan Bandara Toraja menghabiskan Rp 800 miliar lebih dengan memotong bukit.

“Bandara ini unik karena memotong 3 bukit, tanah dibuang dari sana sebanyak 6 juta meter kubik, bandara ini unik, sehingga runway-nya bisa dibangun sepanjang 2000 meter. Warga Toraja kalau ke Makassar butuh waktu 9 jam, sekarang saya coba dengan ATR50 menit artinya mobilitas orang dan barang lebih cepat.  Bandara Toraja diharapkan konektivitasnya akan semakin baik, pariwisata akan sangat berkembang, terutama untuk melihat area wisata Negeri di Atas Awan dan Pango-pango, meski saya sudah ke sini namun belum melihat ini semua,” kata Jokowi.

Selain meresmikan Bandara Toraja, Jokowi juga meresmikan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

“Bandara ini juga dibangun sejak 2014 dan sudah selesai dioperasikan dilengkapi dengan terminal untuk melayani 35.000 penumpang.Bandara ini sangat penting sehingga kalau cuaca lewat laut kurang bersahabat  bisa menggunakan bandara ini,” ucap Jokowi.

“Saya berharap semoga 2 bandara ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja dan menghidupkan sentra-sentra ekonomi baru,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peresmian 2 bandara hari ini yakni Bandara Toraja atau nama umumnya di Sulawesi Selatan Buntu Kunik, dibangun untuk mempermudah akses warga.

“Bandara ini dibangun 2.000 meter namun baru efektif digunakan 1.700 meter, dengan lebar 30 meter, ini bisa menampung 45.000 orang dalam setahun,” tutur Budi.

Sementara itu, Bandara Pantar Alor NTT, sesuai mandat presiden yang mengharuskan konektivitas terluar di Indonesia bisa juga dicapai.

“Ini adalah bagian terluar dari sisi NTT dan sudah kita menyelesaikan  paling tidak Grand Caravan bisa mendarat di sana dan bisa mengakomodasi paling tidak 35.000 penumpang dalam setahun,” sambung Budi.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/18/144132278/resmikan-bandara-toraja-dan-bandara-pantar-alor-jokowidimanfaatkan-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke