Salin Artikel

Kisah Deden Noy Si Penabuh Drum dari Barang Bekas, Bertahan Hidup Jadi Pemulung, Main Organ Tunggal hingga Servis Ponsel

Tidak tanggung, setelah melihat aksi Deden di YouTube memainkan drum dari benda-benda bekas seperti ember, panci, galon air, Portnoy memuji talenta Deden.

Bahkan Portnoy berjanji akan memberikan drum sungguhan pada Deden.

"Selama beberapa pekan terakhir saya mendapatkan DM, pesan, tag dari orang seluruh dunia memberikan tautan ke Deden Noy memainkan lagu saya dengan peralatan sederhana, bakatnya luar biasa saat ini saya sedang dalam proses menggalang dukungan dan dana agar Deden Noy dapat peralatan drum kit dan simbal baru dari Tama dan Sabian," tulis Mike Portnoy dalam akun Facebook resminya, Rabu (17/3/2021).

Deden Pramana pada Kompas.com saat dihubungi via telepon menceritakan kecintaannya pada musik progresif, rock, tumbuh sejak duduk di sekolah.

Di sekolah saat ada festival band Deden selalu tampil namun saat itu sulit baginya membawakan lagu-lagu Dream Theater karena tak banyak teman bermusik bisa memainkannya.

"Kalau ikut festival saya mainkan drum," kenangnya.

Taman SMA jadi pemulung

Selesai tamat SLTA sekitar tahun 2010 ia bekerja sebagai pemulung.

"Siang malam saya mencari sampah bekas untuk dijual. Di daerah saya tak bisa mencari nafkah mengandalkan keahlian bermain drum," ujarnya sambil tertawa.

Pada tahun 2016 ia katakan harga sampah dari hasil memulung murah, Deden semakin bingung untuk bertahan hidup.


Banting setir main organ tunggal

Deden banting setir menjadi pemain organ tunggal panggilan pada pesta pernikahan. Saat memutuskan jadi pemain organ panggilan Deden membeli organ mainan seharga Rp 100.000 untuk latihan.

"Saya belajar organ tunggal dari organ mainan harga Rp 100.000. Dari sana saya bisa main organ tunggal di pesta pernikahan sebagai pedapatan keluarga saya," jelas Deden.

Pandemi covid-19 mengakibatkan jasa bermain organ tunggal Deden tidak lagi terpakai. Terlebih saat pemerintah mengetatkan aturan untuk mencegah penularan Covid-19 dari pesta pernikahan.

"Job organ tunggal sepi, pendapatan rumah tangga sempat tersendat," kata Deden.

Terimbas Covid-19, jadi tukang servis ponsel

Tuhan memang memberikan banyak talenta pada Deden, saat kemampuan bermain organ tunggal tak bisa mendatangkan uang lagi karena Covid-19, ia kembali merubah haluan membuka servis ponsel, jualan pulsa dan jual beli ponsel.

"Saat ini saya bertahan hidup dari jual pulsa, servis HP," ungkapnya.

Deden dikaruniai dua orang buah hati hasil pernikahannya. Naman Deden Pramana perlahan dikenal, berkat unggahannya di kanal YouTube dengan bermain drum menggunakan barang bekas.

Sejumlah band papan atas dunia ia mainkan dengan drumnya.

"Saya menyukai drum, makanya konten youtube saya semuanya tentang main drum," demikian Deden.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/18/084000078/kisah-deden-noy-si-penabuh-drum-dari-barang-bekas-bertahan-hidup-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke