Salin Artikel

Koleksi Uang Kuno Ditawar Rp 5 Juta Per Keping, Aris Menolak, Ini Alasannya

Lebih dari itu, keping-keping uang dari era Kerajaan Majapahit hingga awal berdirinya Republik Indonesia ini memiliki makna yang penting untuknya.

Tak heran, warga Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur ini berani menolak tawaran seseorang yang ingin membeli koleksi uang kunonya dengan harga Rp 5 juta per keping.

Termasuk uang gobog yang ditawar oleh seseorang hingga Rp 5 juta per keping.

Uang gobog, kata Aris, adalah uang yang berlaku di era Kerajaan Majapahit. Kerajaan itu diketahui ada sekitar tahun 1293 hingga 1527 Masehi.

Melansir dari data Koleksi Museum Bank Indonesia, uang gobog Majapahit banyak dibuat dari logam tembaga. Logam itu kemungkinan didatangkan dari China sepanjang abad ke-11 hingga ke-14 Masehi.

Uang ini memiliki ketebalan sekitar dua hingga 6 milimeter dengan berat sekitar 16 hingga 213 gram.

Ada uang yang bagian depannya bergambar wayang, alat persenjataan hingga pohon beringin.

"Gobog itu biasanya gambarnya ada wayang, itu yang sulit, biasanya harganya itu lebih Rp 1 juta ke atas. (Koleksi) saya saja malah ditawar lebih dari Rp 1 juta, ada yang Rp 5 juta juga pernah," tutur dia.

Tak hanya uang gobog, ia juga memiliki uang kepeng China kuno dan uang logam gulden.

Uang itu ialah warisan dari keluarga. Beberapa di antaranya juga ditemukan oleh warga Desa Ngetos, tempat ia tinggal.

Kepedulian Aris rupanya tak lepas dari niatnya menjaga benda peninggalan leluhur.

"Karena untuk menjaga peninggalan, yang sebenarnya ini (uang kuno) itu masanya kapan, eranya kapan," ujar dia.

Dari situlah Aris sekaligus bisa menjaga seluk-beluk sejarah desanya.

"Akhirnya kita bisa merujuk sejarah daerah desa sini itu mulai kapan adanya," tutur Aris.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nganjuk, Usman Hadi | Editor: Aprilia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/15/143721078/koleksi-uang-kuno-ditawar-rp-5-juta-per-keping-aris-menolak-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke