Positif Covid-19, Wagub NTB: Keadaan Saya Baik-baik Saja dengan Kategori Tanpa Gejala

Hal itu dikonfirmasi Rohmi lewat video singkat yang dikirim melalui WhatsApp kepada Kompas.com, Minggu (14/3/2021).

"Alhamdulillah keadaan saya baik-baik saja, memang betul saya didiagnosis Covid-19, dengan kategori orang tanpa gejala," kata Rohmi dalam video 18 detik itu.

Dalam video itu, Rohmi berada di Pendopo Wakil Gubernur. Tempat itu juga menjadi lokasi Rohmi menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.

Meski positif Covid-19, Rohmi mengaku tetap produktif. Ia menyelesaikan pekerjaan wakil gubernur dari rumah dinas.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Rohmi telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Rohmi sangat bersyukur telah mendapatkan vaksin. Sehingga, imunitas tubuhnya bekerja lebih baik melawan virus corona.

"Dengan divaksin tidak berarti kita tidak bisa terkena Covid-19, tetapi tentunya imun kita jauh lebih baik, seperti apa yang saya sekarang," kata dia.

Patuh protokol kesehatan

Rohmi berharap masyarakat NTB tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan melindungi satu sama lain.

"Saya juga berharap semoga vaksinasi di NTB bisa berlangsung dengan cepat, aman, lancar, sukses, salam sehat selalu, tetap semangat," tutup dia.

Sejumlah pejabat di Provinsi NTB tidak ada yang memberikan keterangan secara rinci terkait kondisi kesehatan wagub, suami, dan tujuh staf di Pendopo Wakil Gubernur.

Hingga muncul rilis yang dikeluarkan satgas Covid-19, yang mencantumkan inisial Wagub dalam daftar kasus positif Covid-19, pada Sabtu (13/3/2021).

"Ya benar sudah masuk dalam daftar rilis satgas Covid-19 NTB, dan menjalani isolasi mandiri," kata Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Hamzi Fikri, Sabtu.

Sudah vaksin Covid-19

Rohmi telah menerima dua dosis vaksin Covid-19. Suntikan pertama diterima wakil gubernur pada 14 Januari 2021.

Sementara dosis kedua diterima pada 28 Januari 2021. Vaksinasi dosis kedua ini juga diikuti Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan sejumlah pejabat serta tokoha agama.

Menurut Fikri, meski telah menerima dua dosis vaksin, masyarakat masih bisa terpapar Covid-19.

"Tapi, akan berbeda jika orang yang telah divaksin dengan yang belum mendapatkan vaksin jika terpapar Covid-19," kata Fikri.

Para penerima vaksin telah memiliki antibodi untuk melawan virus corona yang masuk ke tubuhnya.

"Orang yang sudah divaksin telah terbentuk antibodi sehingga daya tahan tubuhnya tentunya menjadi lebih baik untuk menangkal virus yang masuk ke dalam tubuh," ujar dia.

(KOMPAS.com - Penulis: Fitri Rachmawati | Editor: Robertus Belarminus)