Puluhan Pensiunan TNI dan PNS di Wonogiri Jalani Vaksinasi Covid-19

WONOGIRI, KOMPAS.com - Puluhan pensiunan TNI dan pegawai negeri sipil (PNS) menjalani vaksinasi Covid-19 di rumah jabatan Direktur RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (12/3/2021).

Sebelum divaksin, mereka harus menjalani pengukuran tekanan darah hingga dicek riwayat penyakit yang diderita.

Salah satu penerima vaksin, Sukatno (82) mengaku tak merasakan gejala setelah divaksin Covid-19.

“Tadi pas disuntik hanya sakit sedikit,” katanya, Jumat.

Pensiunan TNI ini didata oleh aparat TNI AD Kodim Wonogiri sebagai lanjut usia yang akan mendapatkan vaksin Covid-19.

Setelah didata, Sukatno mendapatkan pemberitahuan untuk mendatangi lokasi vaksinasi dengan membawa KTP.

Tiba di lokasi, dirinya terlebih dahulu menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan 

Selanjutnya Sukatno menjalani wawancara terkait riwayat penyakit yang dideritanya.

“Saat di-screening ditanya miliki riwayat penyakit apa. Kebetulan saya sehat jadi langsung bisa divaksin,” kata Sukatno.

Dia diminta menunggu setengah jam untuk mengetahui reaksi yang dirasakan pasca-divaksin.

Namun setelah setengah jam, Sukatno tidak merasakan efek samping.

Ia pun pulang sambil membawa secarik kertas bertuliskan dirinya sudah divaksin dan harus kembali ke untuk menjalani vaksinasi Covid-19 dosis kedua.

“Syukur alhamdulillah saya divaksin dahulu,” jelas Sutikno.

Senada dengan Sutikno, Soekadi, pensiunan guru ini mengatakan, dirinya divaksin karena didata dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).

Tak hanya itu, ia juga aktif sebagai pengurus PWRI di Kabupaten Wonogiri.

Soekadi saat divaksin mengaku tidak merasa sakit.

Untuk itu, ia meminta lansia tidak perlu cemas lantaran vaksin aman dan tidak membahayakan.

"Tidak ada apa-apa (efek samping). Aman saja," tandas Soekadi.

Sementara itu, lansia lainnya, Lilik Triani (71) merasa tenang setelah divaksin Covid-19.

“Semoga sehat terus setelah divaksin,” kata Lilik.

Veteran dan PWRI Jadi Prioritas

Terpisah, Bupati Wonogiri Joko Sutopo menjelaskan, para veteran dan PWRI menjadi sasaran prioritas lansia yang divaksin covid-19 sebagai bentuk penghormatan pemerintah daerah atas jasa-jasa mereka.

"Kami memilih mereka (veteran dan pensiunan) untuk menerima vaksin karena bentuk penghormatan kami terhadap perjuangan mereka di masa lalu,” ujar Jekek.

Jekek optimistis warga lain tidak akan protes bila para veteran diprioritaskan mendapat vaksin Covid-19.

Pasalnya, veteran dan PWRI merupakan representasi dari masyarakat yang sudah menunjukkan dedikasi dengan perjuangan dan totalitasnya.