Salin Artikel

Mereka yang Dipecat akibat Konflik KLB Partai Demokrat

Setelah Bupati Bintan dan sejumlah Ketua DPC di Sulawesi Selatan, kini muncul lagi nama sejumlah Ketua DPC di Pulau Jawa, Sumatera Selatan (Sumsel) hingga Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mereka kini telah dipecat dari Partai Demokrat pimpinan Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY).

Mereka berasal dari Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

"Mereka mantan Ketua DPC karena terindikasi membelot dari awal," ujar Ketua DPD Demokrat Kalsel Russian saat dikonfirmasi, Rabu (10/3/2021).

DPP Demokrat memecat delapan orang tersebut dan menggantinya dengan pelaksana tugas (Plt).

Mereka diberhentikan lantaran dianggap membelot dari partai.

"Sudah kami pecat keduanya karena membelot tidak taat dengan aturan partai," tutur Ketua DPD Partai Demokrat DIY Heri Sebayang.

Demokrat DIY juga mencurigai masih ada satu ketua dari daerah Kulon Progo yang juga menghadiri KLB.

"Masih ada satu lagi kita curigai, dari Kulon Progo, ketua juga," tutur dia.

Dia menegaskan DPD Demokrat DIY msih tetap mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Demokrat.

Bambang saat itu sudah ditengarai ikut mendukung KLB yang akhirnya dilaksanakan pada awal Maret itu.

“Memang benar sejak kemarin Ketua DPAC saya se-Kabupaten Blora dan juga sekretaris saya diundang di DPD Partai Demokrat Jawa Tengah untuk disampaikan dengan pencopotan saya sebagai ketua DPC Partai Demokrat,” ujar Bambang seperti dilansir dari Tribun Jateng, Kamis (18/2/2021).

Dia meyakini kongres yang sebelumnya memilih AHY sebagai ketum ialah tidak sah karena aturan yang tidak dibahas di forum, sehingga perlu dilakukan KLB.

Mereka berasal dari Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Sumenep.

"Ada dua pimpinan DPC, istilahnya sempat terpapar ikut di KLB di Deli Sedang, keduanya kini sedang kami observasi," tutur Emil.

Menurut Emil, kedua jabatan keduanya sudah digantikan Plt.

Namun, kata Emil, keduanya telah menyadari kesalahannya dan tidak terlibat KLB terlalu jauh.

"Mereka telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan AD/ART Partai Demokrat, kode etik dan keputusan-keputusan partai," kata Kepala Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan Firdaus Hasbullah, Rabu (10/3/2021).

Mereka diketahui membelot setelah dilakukan apel siaga yang seharusnya diikuti 17 DPC Sumsel, namun ada 14 DPC yang hadir.

"Setelah ditelusuri ternyata tiga ketua DPC ini sudah berada di Sumut untuk ikut KLB. Sehingga, malam itu juga kami langsung mengambil keputusan memecat ketiganya," jelas dia.

"Soal foto Pak Apri di lokasi KLB, telah dibenarkan DPP Demokrat," ujar Husnizar Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri Husnizar Hood, dikutip dari Antara, Minggu (7/3/2021).

Dia juga membenarkan Apri sudah dipecat oleh DPP Demokrat dan menggantinya dengan seorang pelaksana tugas (Plt), yakni Wasekjen DPP Demokrat Renanda Bahtiar.

"Iya benar, Pak Apri sudah dipecat oleh DPP Demokrat," kata Husnizar.

7. Empat Ketua DPC Sulsel

Ada empat Ketua DPC Demokrat Sulsel yang hadir dalam KLB, yakni dari Takalar, Sidrap, Barru dan Pangkep.

“Sudah ditunjuk langsung Plt Ketua DPC masing-masing daerah,” tegas Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle ketika dikonfirmasi, Selasa (9/3/2021).

Pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen seperti mengatasnamakan DPD atau DPC di arena KLB.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Wisang Seto Pangaribowo, Andi Muhammad Haswar, Aji YK Putra, Abdul Haq, Hendra Cipto | Editor : Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa, Abba Gabrillin), Tribun Jateng, Antara

https://regional.kompas.com/read/2021/03/12/070000178/mereka-yang-dipecat-akibat-konflik-klb-partai-demokrat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke