KOMPAS.com - Seorang ibu di Bandung, Jawa Barat, diduga tega menjual anak gadisnya ke pria hidung belang karena untuk melunasi utang sebesar Rp 3 juta.
Ibu berinisial NK (38) itu menawarkan korban yang masih berusia 15 tahun melalui aplikasi MiChat.
"Utang saya banyak. Penginnya lunas lalu pulang," lanjut wanita yang dihadirkan bersama dua tersangka muncikari lainnya itu.
Selama di Kediri, NK telah mendapat uang Rp 4,5 juta dari mengeksploitasi anak kandungnya.
Di hadapan polisi, NK mengaku, uang tersebut telah habis digunakan untuk membayar utang dan kebutuhan anak-anak di rumah.
"Habis untuk bayar utang dan kirim ke rumah untuk beli susu anak-anak," dalihnya.
Punya 7 orang anak
Di Bandung, NK mengaku memiliki anak tujuh orang. Wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung itu tinggal di sebuah rumah kontrakan.
Biaya kontrakan itu, menurut NK, yang membuat berat ekonomi keluarganya.
"Anak saya tujuh, masih kecil-kecil," kata NK saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Kediri Kota, Jawa Timur, Selasa (9/3/2021).
Diduga jaringan prostitusi online
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Verawaty Thaib mengatakan, dalam kasus itu polisi amankan lima orang.
Para pelaku itu itu adalah pasangan NK (38) dan DK (35) yang menjadi muncikari atas T (15) anak kandungnya, serta DR (22) yang merupakan adik dari DK yang berperan sebagai muncikari dari M (16).
Kasus terungkap setelah kasus penemuan mayat gadis asal Bandung berinisial M di kamar hotel di Kota Kediri pada 28 Februari.
Setelah berhasil menangkap pelaku pembunuhan, yakni RP (23), polisi menemukan praktik prostitusi online itu.
Rangkaian penyelidikan polisi akhirnya mengungkap jaringan prostitusi online tersebut.
(Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim | Editor: Dheri Agriesta)
https://regional.kompas.com/read/2021/03/09/203635078/jerumuskan-anak-kandung-ke-dunia-prostitusi-online-ibu-asal-bandung-ini