Sedangkan pada pekan ini tercatat terjadi 10 kali awan panas guguran.
"Merapi saat ini aktivitasnya berupa guguran lava dan awan panas guguran," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Jumat (5/3/2021).
Hanik Humaida menyampaikan Gunung Merapi memasuki fase erupsi sejak 4 Januari 2021. Awan panas guguran di Gunung Merapi mulai terjadi sejak 7 Januari 2021.
Sampai dengan saat ini aktivitas guguran lava dan awan panas guguran di Gunung Merapi masih sering terjadi.
Menurutnya, selama erupsi data guguran merupakan data pemantauan yang penting. Data tersebut untuk menggambarkan perkembangan erupsi.
"Sampai sejauh ini jumlah guguran dan awan panas cenderung meningkat. Jarak jangkau untuk awan panasnya maupun guguranya maksimum 3,2 kilometer (dari puncak)," ungkapnya.
Dalam pekan ini, tercatat ada satu kali gempa vulkanik dangkal, empat kali gempa fase banyak, 1.135 kali gempa guguran, 71 kali gempa embusan, dan tiga kali gempa tektonik.
"Secara umum kegempaan internal pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu. Kegempaan internal sejak 12 Januari 2021 mengalami penurunan," ungkapnya.
Namun demikian untuk gempa guguran di Gunung Merapi mengalami peningkatan.
Sedangkan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan electronics distance measurement mengalami laju pemendekan 0,1 sentimeter per hari.
"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat siaga," ucapnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat agar tidak berkegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
Selain itu diminta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/182736578/sejak-januari-2021-gunung-merapi-sudah-keluarkan-111-awan-panas