Salin Artikel

Semua Proyek di Sulsel Akan Dievaluasi Usai Nurdin Ditangkap KPK, Plt Gubernur: Perketat Transparansi

Hal itu berkaitan dengan keterlibatan Nurdin dalam dugaan korupsi dengan seorang kontraktor proyek.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan keinginannya menciptakan transparansi.

“Saya akan memanggil beberapa orang yang kapabel untuk membicarakan hal ini. Kemudian melakukan secara ketat secara transparansi,” tegas Andi Sudirman kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

“Kita akan evaluasi. Pada intinya, Sulsel bersih, Sulsel melayani, Sulsel transparansi yang harus terjadi,” ujarnya.

OTT KPK dinilai human error

Andi menyebut kejadian operasi tangkap tangan (OTT) KPK itu adalah human error dalam pelaksanaan transparansi di Sulsel.

Sebab sebetulnya seluruh proyek sudah melalui lelang terbuka.

Andi mengaku akan menelusuri kelemahan dari sistem tersebut.

“Bagaimana kita tahu, pengusaha diberikan peluang untuk bersaing secara ketat dan kemudian sangat senang. Tentu kita sudah ada lelang secara terbuka, cuma lagi-lagi human error. Itu yang perlu kita cari lagi, di bagian mana kelemahan-kelemahan yang terjadi,” tuturnya.

Proyek itu merupakan rancangan Gubernur Sulsesl Nurdin Abdullah bersama Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin.

“Saya tidak tidak tahu itu, jelas saya tidak lanjutkan. Itu akan berproses hukum tentunya, karena dibangun tanpa dasar,” jelasnya.

Ia juga akan mengalihkan dana miliaran untuk proyek itu ke anggaran penanganan Covid-19.

Menurut Danny, proyek yang menelan anggaran APBD sebesar Rp 210 miliar tersebut digunakan dan dibangun di atas lahan yang bukan milik negara. Sehingga proyek dianggap menyalahi aturan.

“Itu proyek dibangun bukan di atas negara. Seharusnya kan, lahan itu diserahkan dulu ke Pemerintah Kota Makassar, baru bisa dibangun. Itu anggarannya bukan sedikit, karena menelan anggaran Rp 210 miliar,” ungkapnya.

Ada 5 orang lain yang ditangkap, yakni orang berinisial AS (kontraktor), NU (sopir AS), SB (Adc Gubernur Prov. Sulsel), ER (Sekdis PU Provinsi Sulawesi Selatan), dan IR (Sopir ER) turut diamankan KPK.

KPK mengamankan sebuah koper yang berisi uang Rp 1 miliar di rumah makan nelayan Jl Ali Malaka, Makassar.

Nurdin Abdullah bersama lima orang itu langsung dibawa ke Jakarta menumpangi Pesawat Garuda GA 617 dengan pengawalan ketat.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/03/02/071225378/semua-proyek-di-sulsel-akan-dievaluasi-usai-nurdin-ditangkap-kpk-plt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke