Salin Artikel

Cerita Warga Semarang Ikut Program Kartu Prakerja, Daftar Tiga Kali Baru Lolos

Seperti yang dialami Indah Subekti (26), warga asal Semarang, Jawa Tengah. Ia baru bisa lolos sebagai peserta Kartu Prakerja setelah mendaftar untuk ketiga kalinya.

Indah yang kontrak kerjanya tidak diperpanjang, terpaksa menganggur selama dua bulan.

Lantas, ia pun memutuskan mendaftar Program Kartu Prakerja pada gelombang keenam pada September 2020.

"Saya mendaftar Kartu Prakerja setelah di PHK dari kantor tempat saya bekerja. Lalu saya coba daftar pada September 2020 dan berhasil lolos setelah tiga kali daftar. Saat itu emailku memang bermasalah. Jadi buat email baru lagi dan coba daftar terus ," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Dengan program pemerintah tersebut, ia bisa mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan bidangnya berikut dana insensif sebesar Rp 600.000 setiap bulan.

"Saya dapat pelatihan dengan dana sebesar Rp 1 juta. Dananya berupa uang virtual yang digunakan untuk ikut pelatihan. Setiap bulan juga dapat insensif Rp 600.000 selama dua kali yang ditransfer ke rekening," ujarnya.

Indah mengikuti pelatihan secara daring melalui berbagai pilihan platform yang tersedia dari dana virtual yang sudah didapatkan dari Kartu Prakerja.

"Dana virtual tadi yang Rp 1 juta dipakai untuk pelatihan dengan berbagai pilihan. Saya pilih pelatihan Excel di techno.id. Pelatihannya dua jam sehari selama 14 hari. Di akhir pelatihan akan ada ujian penilaian. Kalau lulus akan dapat sertifikat, lalu baru dikirim uang senilai Rp 600.000 tadi," katanya.


Warga kelahiran Aceh ini mengaku proses pendaftaran sebagai peserta Kartu Prakerja memang harus melewati tahapan yang cukup panjang.

Pendaftaran program Kartu Prakerja dilakukan dengan cara membuat akun Kartu Prakerja di website prakerja.go.id.

"Butuh sebulan untuk dimintai keterangan bahwa benar-benar mau mengikuti proses tersebut. Setelah itu saya dihubungi via telepon lalu ada pemberitahuan dari e-mail kalau saya lolos ikut tahap selanjutnya," ucapnya.

Perempuan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Semarang (STIKOM) angkatan 2017 ini menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi saat mendaftar Kartu Prakerja.

"Syarat daftar kirim dokumen seperti scan Kartu Keluarga, foto KTP dan mengisi data diri. Ada tes psikologi dan jawab soal pelajaran dasar seperti matematika," imbunhya.

Sebelumnya, Indah pernah bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan minuman, tapi mengalami PHK karena pandemi Covid-19. 

"Saya di bagian HRD-nya tapi, tetap kena, soalnya kan karyawan yang di restonya semakin sedikit, jadi ngurusin datanya juga semakin sedikit. Kontraknya 6 bulan, itu habisnya pas bulan Juli, tidak diperpanjang, ada pengurangan karyawan karena pandemi," ungkapnya.

Pengalaman berbeda dialami Prasetyo (25), warga Mijen, Semarang.

Tyo, sapaannya, sudah berusaha mendaftar sebagai peserta Program Kartu Prakerja sampai lima kali berturut-turut, tapi belum berhasil lolos.

Padahal, selama pandemi Covid-19 melanda banyak karyawan dirumahkan sehingga sangat sulit baginya ini untuk mencari pekerjaan.

"Saya awal daftar mulai gelombang 3, setelah itu saya tidak lolos. Lalu saya coba lagi sampai gelombang ke 4 sampai 7. Itu tidak lolos semua. Saat mau coba lagi akun saya sudah tidak bisa dipakai. Setelah itu saya tidak daftar lagi," jelasnya.


Lulusan SMK ini mengaku sangat membutuhkan bantuan program tersebut, sebab di tengah kondisi pandemi seperti sekarang persaingan kerja semakin ketat.

Ia mengandalkan Kartu Prakerja karena berniat mengikuti pelatihan sesuai bidang yang selama ini diidamkan yakni wirausaha.

Dengan mengikuti pelatihan tersebut, ia berharap nantinya bisa membantu orangtua berjualan online untuk menambah penghasilan.

"Pilihan pelatihannya kan katanya ada banyak, tapi saya berniat ingin ikut pelatihan wirausaha. Seandainya lolos dan dapat insensif, rencananya untuk modal usaha orangtua bisa untuk jualan online seperti pakaian, kain, sarung bantal dan lain-lain," ujarnya.

Meski belum beruntung mendaftar program tersebut, tapi Tyo berharap agar ke depan lebih dipermudah tahapannya dan diutamakan bagi orang yang benar-benar membutuhkan.

"Mungkin memang belum rezekinya. Semoga ke depan untuk Kartu Prakerja bisa lebih di permudah dan lebih teliti untuk pengecekan data. Soalnya banyak orang yang membutuhkan, tetapi saat pendaftaran yang seharusnya bisa lolos tapi tidak bisa lolos. Intinya yang lebih membutuhkan itu diutamakan terlebih dahulu," katanya.

Sebagai informasi, saat ini pendaftaran Program Kartu Prakerja akan memasuki gelombang 13.

Sebelumnya, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 telah ditutup pada Jumat (26/2/2021) pukul 12.00 WIB.

Pada 2 Maret atau 3 Maret 2021, penerima Kartu Prakerja gelombang 12 akan diumumkan.

Bagi yang tidak lolos di gelombang 12 bisa ikut gelombang selanjutnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/02/060300278/cerita-warga-semarang-ikut-program-kartu-prakerja-daftar-tiga-kali-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke