Salin Artikel

Bupati OKU Positif Covid-19, Terdakwa Korupsi Hadiri Pelantikan Seorang Diri

Sebab, Kuryana Aziz dikabarkan telah terpapar Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi mandiri.

Dalam tayangan streaming Youtube Diskominfo Sumsel, terlihat Kuryana Aziz hanya hadir secara virtual. Sementara, Johan datang sendiri menggunakan pakaian dinas warna putih dan berdiri tegak di urutan lima pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang hendak dilantik.

Johan dilantik sebagai Wakil Bupati OKU pada urutan terakhir, setelah sebelumnya pasangan Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) yakni Devi Suhartoni-Innayatullah dilantik lebih dulu.

Adapun enam Bupati dan Wakil Bupati yang akan dilantik adalah kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pasangan Kuryana Aziz-Johan Anuar, OKU Timur Lanosin- HM Adi Nugra Purna Yudha, OKU Selatan Popo Ali Martopo- Selhien Abuasir, Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya Akbar - Ardani, Musi Rawas (Mura) Ratna Machmud- Suwarti dan Muratara Devi Suhartoni-Innayatullah.

"Bupati OKU tak hadir karena sedang dalam isolasi mandiri, silakan kepada Bapak Kuryana untuk kembali beristirahat kembali (setelah dilantik)," kata Herman usai melantik enam Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Griya Agung Palembang, Jumat (26/2/2021).

Herman dalam sambutannya mengatakan, pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 kemarin yang digelar di tujuh Kabupaten Sumatera Selatan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menerbitkan surat keputusan enam pasangan kepala daerah terpilih.

Sementara, untuk Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) masih dalam proses gugatan di Mahkamah Konsititusi (MK).

“Kita tunggu hasil MK untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati PALI. Terima kasih dengan masyarakat sudah ikut  menyelenggarakan pilkada di 7 kabupaten secara aman, kepada penyelenggara KPU dan Bawaslu, Gakkumdu, terima kasih sudah membimbing dan mengawasi. Paling penting Sumsel masih menorehkan selatan zero konflik," ujar Gubernur Sumsel.

Herman pun berpesan kepada enam kepala daerah yang telah dilantik untuk segera bekerja dan dapat melayani masyarakat dengan baik. 

"Jadilah pemimpin yang mudah terjangkau. Jangan terlalu jauh berjarak dengan yang kita layani. Tidak juga mencampakan wibawa kita sebagai pemimpin dan teladan bagi masayarakat," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, terdakwa kasus dugaan korupsi lahan kuburan, Johan Anuar mendapat izin keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Palembang untuk dilantik sebagai Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) yang berlangsung di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (26/2/2021).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Johan keluar dari rutan pukul 13.53 WIB dengan pengawalan ketat dari anggota Brimob Polda Sumatera Selatan serta KPK.

Saat keluar, Johan yang mengenakan topi dan masker hanya tertunduk. Tak hanya itu, ia juga mengenakan rompi tahanan KPK bewarna orange serta dalam kondisi tangan terborgol.

Setelah keluar, Johan langsung masuk ke mobil silver dengan pelat nomor BG 1158 ZF menuju ke Griya Agung Palembang. Johan hanya diizinkan keluar selama lima jam, yang dimulai pada pukul 13.00WIB dan harus kembali ke dalam rutan pukul 17.00WIB.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/26/17091911/bupati-oku-positif-covid-19-terdakwa-korupsi-hadiri-pelantikan-seorang-diri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke