Salin Artikel

Sanksi Kasus Pertengkaran 2 Dosen UMI Makassar Tergantung Dewan Etik Kampus

Dekan Fakultas Satra UMI Muhammad Basri Dalle mengatakan bahwa dewan etik masih mempertimbangkan sanksi yang akan diberikan kepada dosen yang masing-masing berinisial HD dan MH itu. 

"Sanksi tidak serta merta diberikan tanpa dasar yang jelas. Harus bertahap biar dewan etik yang berikan input," ujar Basri, Jumat (26/2/2021).

Basri mengatakan, HD dan MH sudah memberikan keterangan kepada dewan etik ketika dipanggail untuk diperiksa. 

Keributan antara Ketua Prodi Ilmu Komunikasi dan Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris setidaknya mempengaruhi citra kampus.

Namun, dia lega kasus ini tidak sampai berujung ke pelaporan kepolisian. 

"Bahkan mahasiswanya juga diredam supaya tidak ikut terlibat karena ini sudah ditangani oleh intitusi," ujar Basri. 

Keributan ini sendiri bermula kata Basri ketika rapat virtual yang diadakan kampus yang membahas agenda internal akademik beberapa waktu lalu.

Saat itu, HD dan MH terlibat perbedaan pendapat. 


Namun tak disangka, perbedaan pendapat itu berujung pada keributan saat keduanya bertemu di kantor.

Keributan ini juga membuat MH memukul HD dengan botol yang videonya viral di media sosial.

Diduga karena perbedaaan pendapat, MU memukul HD dengan botol. 

"Kita tidak duga ternyata sampai terjadi kejadian ini. Makanya sangat saya sayangkan," tandas Basri. 

Sebelumnya diberitakan sebuah video berdurasi 43 detik memperlihatkan seorang dosen pria melayangkan pukulan terhadap dosen wanita beredar di beberapa grup WhatsApp.

Dua orang yang saling bertikai itu diduga merupakan dosen dari Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang berada di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang.

Dalam video tersebut, dosen perempuan menerima pukulan yang dilayangkan dosen pria dengan botol ketika dia hendak berbicara. Keduanya pun bersitegang.

Beruntung orang-orang di sekitar langsung melerai keduanya

https://regional.kompas.com/read/2021/02/26/16185461/sanksi-kasus-pertengkaran-2-dosen-umi-makassar-tergantung-dewan-etik-kampus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke