Positif Covid-19, Wabup Marhaen dan Istri Dirujuk ke Surabaya, Sekda Nganjuk: Perintah Bupati

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, M Yasin membenarkan hal itu.

Namun, Yasin menegaskan, Marhaen dirujuk ke RSU dr Soetomo bukan karena kondisi kesehatannya memburuk. Tindakan itu diambil agar pelayanan kesehatan bisa lebih optimal.

“Karena beliau (Marhaen dan istri) itu pejabat publik, kita kan harus menjaga benar-benar kesehatan mereka. Maka kita carikan rumah sakit yang lebih,” kata Yasin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/2/2021).

Menurut Yasin, sebetulnya kondisi Marhaen tidak mengkhawatirkan.

Tetapi, Pemkab Nganjuk tak ingin mengambil risiko. Marhaen dan istrinya pun dirujuk ke Surabaya.

“Itu juga atas perintah Pak Bupati (Novi Rahman Hidayat). Pak Bupati malamnya itu memerintahkan harus dicarikan rumah sakit yang lebih baik. Jadi itu juga atas perintah Pak Bupati,” tuturnya.

Kontak erat diminta swab

Yasin menjelaskan, Marhaen dan keluarga melakukan tes swab pada Sabtu (13/2/2021). Hasilnya, Marhaen dinyatakan negatif. Sementara istri dan kedua anaknya terkonfirmasi positif Covid-19.

Setelah itu, Marhaen masih melakukan tugas sebagai wakil bupati. Ia sempat meninjau lokasi longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk pada 15 dan 16 Februari 2021.

“Setelah itu Pak Wabup merasa capek, akhirnya dia swab lagi,” kata Yasin.

Swab kedua itu dilakukan pada Kamis (18/2/2021). Hasilnya, Marhaen dinyatakan positif Covid-19.

Marhaen bersama istri dan kedua anaknya diisolasi di RSUD Kertosono Nganjuk.

“Kami sudah memerintahkan, siapapun yang Rabu (tanggal 17 Februari 2021) itu kontak dengan Pak Wabup, silakan untuk melakukan rapid antigen ataupun swab,” imbau Yasin.

Pemkab Nganjuk juga melakukan tracing terhadap orang-orang terdekat Marhaen, seperti ajudan, asisten pribadi, supir, dan staf yang bertugas di Kantor Dinas Wakil Bupati Nganjuk.

Sebelumnya, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi beserta istri dan dua anaknya dinyatakan positif Covid-19. Mereka diisolasi di RSUD Kertosono, Kabupaten Nganjuk, sejak Kamis (18/2/2021) malam.