Kedua korban mengalami luka akibat benda tajam dan benda tumpul di bagian kepala.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting menjelaskan, korban diketahui berinisial SGA (56) dan istrinya berinisial AST (59).
Keduanya merupakan warga Dusun VII, Kampung Banten, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.
Penemuan jenazah bermula saat anak korban berinisial A (19) kebingungan lantaran kedua orangtuanya tidak kembali setelah berbelanja ke Pasar Tavip, Kota Binjai.
A kemudian memberitahukan kepada pamannya, Yamin (48).
Selanjutnya A dan kakak iparnya, Putra (32) mencari dan menyisir sepanjang jalan dari rumah hingga ke Pasar Tavip.
Di Pasar Tavip, A sempat bertanya kepada salah satu pedagang untuk memastikan apakah kedua orangtuanya ada datang untuk berbelanja.
"Salah satu pedagang memastikan bahwa kedua orangtua korban datang berbelanja dan sempat membeli jengkol sekitar pukul 05.30 WIB," kata Siswanto.
Kemudian, A memberitahu pamannya, Yamin dan kerabatnya, Syamsudin (54) tentang hal tersebut.
Yamin dan Syamsudin kemudian menyisir sepanjang Jalan Gajah Mada.
Setibanya di perempatan Jalan Kebun Dusun XII, paman korban melihat ada 2 orang yang tergeletak di parit.
"Setelah melihat itu, paman korban langsung memberitahukan ke pihak Polsek Binjai Timur. Pukul 09.30 WIB, Kapolsek Binjai Timur beserta anggota tiba di tempat kejadian perkara untuk mengamankan TKP," kata dia.
Polisi kemudian memasang garis pembatas dan melakukan penyelidikan di sekitar lokasi penemuan jenazah korban.
"Setelah olah TKP didapat kesimpulan, korban merupakan korban begal dengan motif mengambil sepeda motor jenis Honda Vario serta barang berharga milik korban diambil oleh pelaku," kata Siswanto.
Dari hasil pemeriksaan, korban AST mengalami luka bacok di leher serta memar di kepala.
Sedangkan SGA mengalami luka di kepala yang diduga akibat benda tumpul.
https://regional.kompas.com/read/2021/02/23/17323011/suami-istri-di-binjai-jadi-korban-begal-jenazahnya-dibuang-ke-kebun-tebu