TEGAL, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Jawa Tengah Johardi mengungkapkan alasan menarik sopir dan ajudan Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi.
Disampaikan Johardi, sopir dan ajudan Jumadi sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri setelah menganggur dan tidak mengetahui keberadaan Jumadi.
"Kita waktu itu menarik karena ada surat pengunduran diri dari sopir dan ajudan. Saat itu, permohonan dikabulkan juga mengingat Pak Wakil beberapa hari itu tidak berada di tempat," kata Johardi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).
Johardi memastikan alasan penarikan sopir dan ajudannya bukan tanpa sebab maupun diskriminasi.
"Jadi memang ada surat pengunduran dirinya kok, dan bisa dibuktikan," ujar Johardi.
Johardi mengatakan, setelah Wakil Wali Kota Jumadi sudah berada di rumah dinasnya sejak Selasa (23/2/2021), ia kemudian kembali menawarkan sopir dan ajudan yang baru.
"Sudah saya sampaikan ke Pak Wakil agar meminta kembali sopir dan ajudan sesuai keinginan. Silakan bisa memilih atau menunjuk siapa saja pegawainya yang dikehendaki," ujar Johardi.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Tegal, Jawa Tengah Muhamad Jumadi membantah telah mangkir dari tugasnya sejak 11 Februari 2021.
"Tanggal 15 saya masih bersama nelayan di pelabuhan. Artinya saya masih menjalankan tugas sebagai wakil wali kota. Tanggal 16, 17 pun sama masih ada di sini," kata Jumadi, saat konferensi pers di rumah dinasnya, Senin (22/2/2021).
Di hadapan wartawan, Jumadi mengaku tidak menghilang dan masih tinggal di rumah dinasnya untuk menjalankan tugasnya sebagai Wakil Wali Kota.
"Saya hanya pergi ke kediaman pribadi. Sabtu Minggu kan libur," ujarnya.
Meski demikian, sejak 19 Februari, dia tidak pergi ke kantornya di Balai Kota Tegal. Pasalnya, sopir dan ajudanya telah ditarik Sekda. Tugas-tugasnya dikerjakan dari rumah dinasnya termasuk menerima tamu.
"Hari ini saya tidak ke kantor, karena sejak 19 Februari tidak ada sopir dan ajudan. Saya tidak mungkin ke sana nyetir sendirian. Dan saya juga tidak tahu jadwal, kan biasanya saya tanya ajudan," kata Jumadi.
Jumadi mengaku tidak tahu alasan Sekda menarik sopir dan ajudannya. Bahkan penarikan dilaksanakan tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan sebelumnya.
Di sisi lain, Jumadi juga menepis rumor ketidakharmonisannya dengan Wali Kota Dedy Yon Supriyono.
Bahkan Jumadi menyatakan pernah menghadap ke Dedy Yon pada 11 Februari untuk melaporkan tugasnya sepulang dari Jakarta.
"Semua harmonis. Saya tidak merasa ada masalah. Saya ok ok saja tidak ada masalah dengan Pak Wali. Silahkan tanyakan ke pak wali barangkali ada beda pandangan," kata Jumadi.
https://regional.kompas.com/read/2021/02/23/09352561/tarik-sopir-dan-ajudan-wakil-wali-kota-tegal-sekda-mereka-ajukan-pengunduran
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan