Salin Artikel

Celananya Dipeloroti di Tempat Hajatan, Junaidi Tusuk Teman hingga Tewas, Ini Motifnya

KOMPAS.com - Setelah menangkap Junaidi (44), warga Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Lahat, Sumatera Selatan, yang menusuk Darsan (45) hingga tewas, fakta demi fakta mulai terungkap. Ternyata, motif pelaku karena sakit hati.

Diketahui, Junaidi menusuk temannya hingga tewas karena tak terima saat Darsan memeloroti celananya di tempat hajatan.

"Motifnya sakit hati karena perbuatan iseng korban," Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Kurniawi H Barmawi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (22/2/2021).

Kronologi kejadian

Diceritakan Kurniawi, peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/2/2021) malam.

Saat itu, korban dan pelaku bertemu saat menghadiri acara hajatan di desa.

Pelaku saat itu, sambung Kurniawi, datang dengan menggunakan celana kolor. Kemudian, timbul niat iseng Darsan yang langsung memeloroti celana Junaidi di depan umum.

Karena merasa malu, pelaku yang tak terima langsung menusuk korban di bagian dada dengan pisau yang telah dibawa hingga membuat korban tewas di lokasi kejadian.

"Saat datang itu pelaku membawa sajam yang diselipkannya di pinggang. Sajam itulah yang ditusukkan ke korban hingga tewas," ujarya.


Melihat korban tewas, lanjut Kurniawi, pelaku langsung kabur ke rumah kepala desa untuk menyerahkan diri.

Kemudian, perengkat desa menghubungi polisi. Polisi yang mendapat laporan itu langsung menjemput pelaku.

"Pelaku langsung kabur ke rumah kepala desa karena takut dimassa, tapi dia langsung menyerahkan diri," ujarnya.

Selain mengamankan pelaku, turut juga diamankan barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan untuk menusuk Darsan.

Sementara itu, dkutip dari TribunSumsel.com, Junaidi mengaku menyesal telah membunuh korban yang merupakan temannya sejak kecil.

"Yang saya menyesal dan sedih dia teman saya sejak kecil. Tapi dia harus tewas ditangan saya. Kami memang sering bercanda namun sebatas omongan saja, "kata Junaidi, Senin, dikutip dari TribunSumsel.com.


Selain itu, Junaidi pun menyesali perbuatan temannya yang memeloroti celanannya di depan umum.

Sebab, saat korban memeloroti celananya ia merasa malu karena saat itu semua orang menertawakannya.

Tak hanya itu, ia pun menyesalkan teman korban yang tidak melerainya saat peristiwa itu terjadi. 

"Saya juga sesalkan kenapa dua teman korban saat saya mencabut pisau tidak berusaha melerai sehingga saya gelap mata," ungkapnya.

Kata Junaidi, pisau itu dibawa karena ia ingin membantu untuk acara masak-masak.

"Kalau pisau itu Pak saya bawa karena di lokasi hajatan akan ada acara bemasak. Jadi saya gunakan untuk itu. Kalau sehari-hari saat pergi ke kebun saja saya bawa sajam," kilahnya. 

Atas perbuatan pelaku disangkakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

 

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/23/07591891/celananya-dipeloroti-di-tempat-hajatan-junaidi-tusuk-teman-hingga-tewas-ini

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke