Salin Artikel

Fakta-fakta Perawat RSUD Blitar Meninggal karena Covid-19, Sempat Disuntik Vaksin, Riwayat ke Luar Kota

Erny dinyatakan positif Covid-19, sembilan hari usai mendapat suntikan vaksin.

Sempat menjalani perawatan, Erny yang mengalami sesak napas dan demam akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Perawat tersebut ternyata memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.

"Suhunya normal, riwayat sakit tidak ada,masih muda, jadi dia sehat (sebelum divaksin)," kata Direktur Utama RSUD Ngudi Waluyo Endah Woro Utami saat dikonfirmasi, Minggu (21/2/2021).

Sembilan hari setelahnya, Erny dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes swab polymerase chain reaztion (PCR).

Perawat berusia 33 tahun itu pun dirawat di rumah sakit karena mengalami demam dan sesak napas.

Namun pada Minggu (14/2/2021), Erny mengembuskan napas terakhirnya.

Disebut bukan akibat vaksin

Woro menampik jika disebut bahwa vaksinasi membuat Erny terpapar virus hingga meninggal.

Sebab vaksin sudah melalui uji klinis dan aman digunakan.

"Vaksin kan memang berisi virus, tapi virus yang sudah dimatikan atau inactive," kata Woro saat dikonfirmasi, Minggu (21/2/2021).

Dia mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Segala analisis (asal infeksi dan penyebab kematian) kami kembalikan ke Pemerintah Provinsi," kata dia.

Hasil tracing menunjukkan hanya suami Erny yang terpapar Covid-19 dan tidak bergejala.

Setelah diteliti, diketahui bahwa Erny sempat pergi ke luar kota usai divaksin.

"Tapi setelah divaksin dia sempat pergi (ke luar kota). Jadi kita tidak tahu dari mana karena teman-teman di sekitarnya tidak ada yang positif dan dia disiplin memakai hazmat saat kerja pelayanan," jelas Woro.

Karena baru divaksin dosis pertama, imunitas pada tubuh Erny diduga belum terbentuk optimal.

Namun kondisi fisiknya yang obesitas diduga membuatnya berisiko tinggi.

"Apapun ini (apakah karena vaksin atau infeksi Covid-19) karena kondisinya sangat individu (kasuistik/unik). Respons masing-masing individu terhadap vaksin atau Covid-19 (berbeda-beda). Kebetulan dia gemuk ya. Karena kalau gemuk risikonya berat," jelasnya.

Erny meninggal dengan status sebagai pekerja kontrak RSUD Ngudi Waluyo sejak 11 tahun yang lalu.

Selanjutnya, Pemkab Blitar masih terus melanjutkan proses vaksinasi kepada nakes.

"Mereka (tenaga medis) paham betul harus divaksin. Dan kita tertinggi lho. Sekitar 90an persen nakes kita ikut vaksin. Bahkan yang di atas 60 tahun mereka siap divaksin," kata Woro.

Sebanyak 2.895 tenaga kesehatan di Kabupaten Blitar telah disuntikan vaksin dosis pertama.

Sedangkan dosis kedua telah diberikan kepada 2.530 tenaga medis.

Sementara, 2.510 penerima telah mendapat vaksin Covid-19 di Kota Blitar.

Sedangkan 2.068 orang di antaranya telah menerima dosis kedua.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor : Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/22/15093131/fakta-fakta-perawat-rsud-blitar-meninggal-karena-covid-19-sempat-disuntik

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke