Salin Artikel

Cerita Dokter Usia 71 Tahun yang Lebih Percaya Diri Setelah Disuntik Vaksin

Meski berusia lanjut, Hadril sangat antusias menjalani penyuntikan vaksin di RSUP M Djamil, Padang, Sumatera Barat.

Mantan Direktur Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi itu disuntik vaksin tahap I pada Kamis (11/2/2021).

Saat ini, dia sedang menunggu penyuntikan tahap II.

Hadril mengaku tidak ada keraguan sedikit pun untuk disuntik vaksin.

Padahal, selain sudah lansia, Hadril memiliki komorbid atau penyakit bawaan jantung.

"Tidak (tidak takut). Vaksin itu kan virus yang sudah dilemahkan. Jadi tidak usah takut," kata Hadril kepada Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Hadril menyebutkan, sejak disuntik hingga sekarang, dirinya tidak mengalami efek samping.

Bahkan dirinya merasa bugar dan lebih percaya diri.

"Iya, saya kan sudah disuntik, jadi rasa was-was sedikit berkurang. Tapi saya tetap menerapkan protokol kesehatan dan rajin berolahraga," kata Hadril.

Hadril menyebut, salah satu kunci lainnya adalah tidak stres dan tidak memiliki beban psikologis.

Banyak orang takut-takut disuntik, sehingga menjadi beban dalam psikologisnya.

Padahal, vaksin yang diberikan sudah dibuktikan aman oleh pemerintah.

Vaksin dinyatakan aman bagi masyarakat, termasuk pada lansia.

"Kalau saya tidak ada bebannya. Setelah disuntik, saya lanjut sibuk dengan kerjaan," kata Hadril.


Kunci kebugaran

Hadril mengatakan bahwa salah satu cara menghadapi Covid-19 itu adalah dengan melaksanakan protokol kesehatan.

Memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Selain itu, yang juga penting menurut Hadril adalah rajin olahraga.

Bagi Hadril, olahraga sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.

Setiap hari, dokter lulusan Australia itu selalu berolahraga, minimal jalan santai.

"Bukan hanya sejak disuntik vaksin, tapi dari dulu saya telah rajin olahraga. Tiap hari, minimal jalan santai pagi atau sore hari," kata Hadril.

Persiapan vaksinasi tahap II

Setelah menjalani penyuntikan vaksin yang pertama, Hadril saat ini menunggu penyuntikan tahap II yang dijadwalkan 28 hari setelah suntik pertama.

Sambil menunggu jadwal itu, Hadril mengaku tetap menjalankan aktivitas sehari-hari dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Tetap beraktifitas seperti biasa. Tetap terapkan protokol kesehatan. Ini sangat penting," kata Hadril.

Hadril berharap, setelah disuntik tahap II dirinya benar-benar memiliki kekebalan dari virus corona, sehingga tidak ada lagi rasa khawatir dari ancaman virus itu.

"Saya juga berharap masyarakat tidak takut disuntik. Tidak ada efek samping dan aman. Yang penting, kita tidak lagi was-was," kata Hadril.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/22/10255641/cerita-dokter-usia-71-tahun-yang-lebih-percaya-diri-setelah-disuntik-vaksin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke