Salin Artikel

Sejarah di Balik Pembangunan Stadion Gelora Sriwijaya Palembang

KOMPAS.com - Siapa yang tidak tahu jika mendengar nama Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) yang ada di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC), Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Sebab, stadion tersebut sukses menggelar beberapa event baik tingkat nasional bahkan internasional.

Administrator Stadion Gelora Sriwijaya Rusli Nawi mengatakan, pembangunan Stadion Gelora Sriwijaya ini sendiri dimulai sejak tahun 2002 untuk menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVI.

Saat itu, sambungnya, di kompleks JSC baru tiga yang dibangun yakni Stadion Gelora Sriwijaya, Gedung Dempo, dan Gedung Ranau.

Nama stadion ini sendiri, sambungnya, di masa kepemimpinan Gubernur Sumsel Rosihan Arsyad dan Syahrial Oesman.

"Stadion ini mulai diresmikan dan dipakai pada saat perhelatan atau pembukaan PON ke XVI tahun 2004 yang dilakukan di Palembang," kata Rusli saat ditemui Kompas.com di kantornya di Kompleks JSC Palembang, Jumat (19/2/2021).

Diceritakan Rusli, sebelumnya kompleks di JSC ini merupakan rawah, pembebasan lahan sendiri dilakukan pada masa kepemimpinan Gubernur Ramli Hasan Basri.

Kata Rusli, tujuan gubernur melakukan pembebasan lahan itu ingin menyeimbangkan pembangunan di seberang ulu dan sebelah ilir.

"Karena selama ini berat sebelah, yang dibangun seberang ilir terus, sementara seberang ulu ini rawah dan dalam," ungkapnya.

Setelah masa kepemimpinan Gubernur Ramli, digantikan Gubernur Rosihan Arsyad. Kemudian, Rosihan merencanakan untuk membangun sarana olahraga karena menjelang PON XVI.

Setelah itu, lanjutnya, pada masa kepempinan Gubernur Alex Noerdin di kompleks JSC ini sudah terdapat 18 venue termasuk wisma atletnya.

"Dan sukses mengelar Sea Games pada tahun 2011," ungkapnya.

Saat ini Stadion GSJ masuk sebagai salah satu tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/21/22111761/sejarah-di-balik-pembangunan-stadion-gelora-sriwijaya-palembang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke