Ditemukan Selamat, 3 Mahasiswi Tersesat di Gunung karena Ingin Buru-buru Turun

Lokasi penemuan pendaki mahasiswi itu berada di Desa Tanjung Burgo, yang berjarak sekitar 1,5 jam berjalan kaki dari Desa Sungai Lalang, jalur pendakian ke puncak Gunung Masurai.

"Kita temukan ketiga mahasiswi ini dalam keadaan selamat," kata Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan melalui pesan singkat, Rabu (17/2/2021).

Tim gabungan terdiri dari TNI-Polri, petugas TNKS dan Basarnas sudah menyisir kawasan hutan di Gunung Masurai.

Para pendaki mahasiswi ditemukan dalam keadaan selamat di Desa Tanjung Burgo.

Sebelum ditemukan tim pencari, para pendaki ini sempat keluar jalur pendakian dan tersesat.

Selanjutnya, ketiganya ditemukan tim pecinta alam setempat dan dibawa ke desa.

Terpisahnya tiga mahasiswi UIN STS Jambi yang berasal dari Fakultas Tarbiyah ini dengan lima rekan lainnya karena hendak mengejar waktu shalat.

"Ya, mereka terpisah karena tiga mahasiswi ini memaksa turun dari puncak gunung agar bisa melakukan shalat," kata Plt BPBD Merangin, Syafri.

Dia mengatakan, tiga mahasiswi ini berasal dari mahasiswa pecinta alam UIN STS Jambi.

Siti Rahayu berasal dari Sarolangun; Nuriani Purba dari Tanjab Barat, Provinsi Jambi dan; Romlah dari Provinsi Riau.

Delapan mahasiswa yang mendaki Gunung Masurai ini terdiri dari empat pria dan empat wanita.

"Mereka mendaki pada Senin (15/2/2021). Mereka sudah dua hari berada di atas gunung," kata Syafri menjelaskan.

Delapan orang ini mendirikan tenda di Danau Kumbang, Puncak dari Gunung Masurai.

Kronologi kejadian

Pada hari Selasa (16/2/2021) mereka melakukan perjalanan turun. Namun di tengah perjalanan, tiga orang mahasiswi berinisiatif mendahului rekannya karena ingin mengejar waktu shalat di penginapan.

Setelah mendahului, tiga mahasiswi ini kebingungan dengan banyaknya jalur. Lalu mereka memilih jalur yang salah.

Menyadari sudah tersesat, mereka pun memutuskan untuk menunggu rekan lainnya. Namun tak kunjung bertemu.

"Mereka sempat berteriak minta tolong. Tapi tidak ada yang menyahut. Beruntung mereka ditemukan warga Desa Tanjung Burgo, lalu membawanya turun ke desa terdekat," sebut Syafri.