Salin Artikel

Akhir Februari, 7,5 Juta Dosis Vaksin Bio Farma Diberikan ke Masyarakat

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, pemberian EUA ini merupakan yang kedua setelah CoronaVac.

Ini untuk memastikan aspek keamanan, mutu, dan khasiat vaksin terjamin.

“Meski vaksin ini sama dengan vaksin yang diproduksi di Beijing (Sinovac), vaksin produksi Bio Farma tetap membutuhkan pengujian/evaluasi khusus untuk pemberian EUA yang terpisah, karena adanya perbedaan tempat produksi, perbedaan kemasan," ujar Penny dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Vaksin produksi hasil Bio Farma diberi nama Vaksin Covid-19 (Covid-19 Vaccine), merupakan vaksin dari virus yang diinaktivasi dengan nomor EUA2102907543A1, dengan kemasan berisi 10 dosis vaksin per vial.

Vaksin dikemas dalam dus berisi 10 vial, dan stabil disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius.

Setiap vial dilengkapi dengan 2D barcode yang menunjukkan identitas masing-masing vial dan berfungsi untuk melakukan tracking dan mencegah peredaran vaksin palsu.

Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, EUA tersebut akan mempercepat program vaksinasi Covid-19 dengan cakupan lebih besar.

Setelah sebelumnya dilakukan vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang menggunakan vaksin impor CoronaVac dari Sinovac.

"Sampai 16 Februari 2021, Bio Farma sudah memproduksi 15 batch vaksin Covid-19. Dari 15 batch ini, 5 batch di antaranya sudah mendapatkan lot release oleh Badan POM”, ujar Honesti.

Honesti menambahkan, hingga akhir Februari 2021, akan ada 8 batch atau setara dengan 7,5 juta dosis vaksin Covid-19 yang sudah siap untuk didistribusikan dan diberikan kepada masyarakat.

Pemberian vaksin ini merupakan bagian dari vaksinasi tahap 2 yang akan diberikan kepada petugas pelayan publik esensial dan masyarakat lanjut usia yang akan diberikan secara bertahap.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPOM yang sudah memberikan EUA ini, dan akan menjadi penyemangat Bio Farma untuk terus menjaga ketersediaan vaksin Covid-19," kata Honesti.



Seperti diketahui, Bio Farma sudah menerima 25 juta bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac.

Dari jumlah itu, 15 juta dosis bahan baku selesai diolah di fasilitas fill and finished Bio Farma, per 12 Februari 2021. Jumlahnya 13 batch.

Sedangkan untuk 10 juta dosis bahan baku mulai diproduksi 13 Februari 2021 yang diperkirakan selesai 20 Maret 2021, dengan perkiraan sebanyak 9 batch.

Dari jumlah yang telah diproses, sebanyak 5 batch pertama hasil produksi sudah mendapatkan lot release dari BPOM dan 3 batch berikutnya diperkirakan akan rilispada minggu ke-3, sehingga total produk yang akan dirilis pada Februari 2021 ini sekitar 7,5 juta dosis.

Untuk selanjutnya akan terus diproduksi hingga mencapai 122,5 juta dosis hingga September 2021 mendatang.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/17/07434731/akhir-februari-75-juta-dosis-vaksin-bio-farma-diberikan-ke-masyarakat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke