Salin Artikel

Pemkab Nganjuk Akan Relokasi Korban Longsor, Menko PMK: Kalau Itu Pilihan Terbaik, Kita Dukung

Pemkab Nganjuk berencana merelokasi korban longsor ke lahan milik Perhutani di pinggir jalan Desa Ngetos.

Sebelum rumah baru terbangun, Pemkab sudah menyiapkan puluhan rumah hibah di Kecamatan Berbek yang sebagian masih kosong.

“Kalau itu (rencana relokasi yang disiapkan Pemkab Nganjuk) memang pilihan terbaik kita akan dukung penuh,” kata Muhadjir usai meninjau Posko Tanggap Darurat Tanah Longsor di Pendopo Kecamatan Ngetos, Selasa (16/2/2021).

“Jadi nanti pemerintah pusat saya koordinasikan untuk bantuan, biasanya ada bantuan untuk pembangunan rumah baru,” lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengaku telah menyiapkan skema relokasi untuk korban longsor.

Tujuan relokasi agar korban longsor di Selopuro tak mengalami kejadian serupa di masa depan.

“(Korban longsor) yang sekarang ini tempatnya di Dusun Selopuro, nanti akan dicarikan (lahan) di Desa Ngetos di tepi jalan. Ini tanah milik Perhutani, sekarang ini masih milik Perhutani,” jelas Novi.

Novi mengatakan, 54 kepala keluarga terdampak longsor di RT 01, RW 06, Dusun Selopuro, akan direlokasi.

Mereka akan mendapat bantuan untuk membangun rumah baru di lahan yang telah disiapkan.

“Dari 54 KK yang terdampak ini nanti bisa mendapatkan bantuan untuk bisa membangun rumah bagi mereka yang terdampak, sehingga warga ini direlokasi,” paparnya.


Untuk sementara waktu, lanjut Novi, korban longsor Selopuro bisa menempati 40 rumah kosong di Desa Sendang Bumen, Kecamatan Berbek.

Puluhan rumah tersebut merupakan eks rumah hibah Kementerian PUPR untuk para transmigran.

“Di sana (Desa Sendang Bumen) ada rumah eks hibah dari Kementerian PUPR yaitu dulu untuk transmigrasi. Ada 80 unit rumah, yang 40 unit rumah terisi, yang 40 unit rumah sekarang ini kosong bisa ditempati (korban longsor),” jelasnya.

Warga diminta waspada bencana

Dalam kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat mewaspadai bencana alam. Sebab, belakangan ini kerap terjadi bencana di berbagai tempat yang dipicu badai la nina.

“Karena itu pesan saya kepada seluruh warga terutama wilayah-wilayah yang rentan terhadap ancaman bencana supaya waspada,” tutur Muhadjir.

Eks Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu juga mengimbau masyarakat untuk melakukan reboisasi. Jika reboisasi terlaksana, Muhadjir optimistis bencana alam bisa diminimalkan.

“Jangan sampai terjadi banjir atau longsor akibat penanaman yang kurang baik, terutama tanaman-tanaman keras yang bisa menahan longsor, dan jangan sampai ada pembalakan pohon atau hutan yang tidak terkontrol dengan baik,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/16/23174281/pemkab-nganjuk-akan-relokasi-korban-longsor-menko-pmk-kalau-itu-pilihan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke