Mobil dengan model kendaraan Maung tersebut dibelinya dengan harga sekitar Rp 600 juta dengan uang pribadi.
Ada beberapa alasan yang membuat Hendy memutuskan membeli mobil buatan dalam negeri itu.
Pertama, harganya yang cukup terjangkau. Kata dia, harga mobil itu tak jauh beda dengan Land Cruiser bekas.
Kedua, dia membeli mobil tersebut karena cinta dengan produk lokal.
"Beli mobil Pindad ini karena harus cinta terhadap produk dalam negeri,” kata Hendy kepada Kompas.com via telepon, Senin.
Ketiga, Hendy tertartik dengan model mobil Pindad tersebut.
“Ini kita beli karena kebutuhan pribadi, saya harus ke gunung-gunung,” ucap dia.
Bupati Jember terpilih itu juga ingin menunjukkan kepada masyarakat agar mencintai produk dalam negeri.
Menurutnya, produk dalam negeri tak kalah dengan negara lain.
Ia mengimbau warga Jember untuk memakai produk lokal dari 647.000 UMKM di Jember.
Menurutnya, produk dari ratusan ribu UMKM itu akan sulit dipasarkan jika masyarakat Jember tak ikut membeli.
Sementara itu, Inspektur Mutu PT Pindad Suriyadi menambahkan, Hendy merupakan bupati pertama yang membeli mobil Maung.
Hendy memesan warna khusus untuk mobil tersebut, yakni hitam.
“Haji Hendy adalah bupati pertama di Indonesia yang membeli mobil Maung Pindad,” kata dia dalam keterangan tertulis. (Penulis Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor Dheri Agriesta)
https://regional.kompas.com/read/2021/02/16/06254971/ini-3-alasan-bupati-terpilih-jember-beli-mobil-pindad-untuk-operasional