Salin Artikel

Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Bantah Habisi Korbannya dengan Celurit

Sumani tega menghabisi nyawa keempat korbannya karena ingin menguasai harta benda yang dimiliki oleh korban.

"Jadi pengakuannya enggak ada sama sekali dendam, intinya yang disampaikan begini timbulnya khilaf untuk menguasai harta benda milik korban, bahasanya pencurian," ucap kuasa hukum Sumani, Darmawan Budiharto saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Darmawan mengatakan saat Sumani melakukan aksinya, tidak menggunakan sabit seperti yang diungkap oleh pihak kepolisian.

Sumani, membunuh para korbannya tersebut menggunakan balok kayu.

"Kalau sabit sudah kami tanyakan kepada tersangka, dia enggak tahu. Dia enggak mengakui adanya sabit itu. Kalau (menghabisinya) pakai kayu betul, kayu semacam balok itu ada di TKP, dia dapat di TKP, di depan rumah," katanya.

Menurut Darmawan, hubungan Sumani dengan korban yakni sebatas rekan kerja.

Sebelum melakukan aksi brutalnya tersebut, Sumani berencana untuk berbincang-bincang terkait jual beli gamelan.

"Rekan kerja, tapi memang sudah lama mengingat Covid ini enggak ada pekerjaan, ya dia ke sana dalam rangka mau tanya-tanya terkait mau beli gamelan. Karena ada semacam aspirasi dari anggota dewan, dia menanyakan harga gamelan dan sebenarnya sudah sepakat harganya segala macam," terangnya.


Sumani mengaku menghabisi nyawa keempat korbannya pada Rabu (3/2) sekitar 23.00 WIB.

Sebelum melakukan aksinya tersebut, Sumani terlebih dahulu berbincang-bincang dengan korban Anom Subekti.

Namun, karena perbincangannya memakan waktu lama, Anom Subekti meminta izin untuk tidur terlebih dahulu.

Sementara itu, Sumani juga meminta izin untuk tidur di sekitar rumah korban.

Hingga akhirnya, setelah terbangun, Sumani menghabisi nyawa seluruh orang yang ada di Padepokan Seni Ongko Joyo.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/15/12322371/pembunuh-satu-keluarga-seniman-di-rembang-bantah-habisi-korbannya-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke