KOMPAS.com - Tiga hari setelah dimakamkan, jenazah HUL, seorang ibu lanjut usia yang meninggal karena positif Covid-19, hilang.
Jenazah HUL dikebumikan di permakaman umum untuk Covid-19 di Oebaki, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, Senin (1/2/2021).
Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Piether Tahun menjelaskan HUL dimakamkan memakai protokol Covid-19 karena dari hasil pemeriksaan medis dia dinyatakan positif.
Pihak keluarga telah menyetujui jenazah HUL dimakamkan dengan menggunakan cara itu.
"Pihak keluarga setuju dan saat itu menandatangani surat pernyataan untuk dikuburkan (secara protokol Covid-19)," tegas Egusem yang juga ketua Satgas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten TTS kepada Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Ia menjelaskan jenazah HUL lenyap pada Kamis (4/2/2021) atau tiga hari setelah dimakamkan.
Kasus itu baru diketahuinya beberapa hari setelah kejadian.
Egusem menuturkan dirinya belum mendapat kabar dari pihak keluarga mengenai kasus raibnya jenazah HUL tersebut.
Menurutnya, tindakan tersebut termasuk dalam pencurian.
"Ini saya anggap sebagai pencurian karena tidak ada pemberitahuan," ujar Egusem.
Dia geram jasad HUL diduga digali secara diam-diam oleh orang tak dikenal. Jenazah itu diduga dipindahkan ke lokasi lain.
"Jenazah pasien Covid-19 telah dicuri orang yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
"Kita juga belum tahu siapa yang mencuri jenazah ini," ucap dia.
Terkait peritstiwa ini, Egusem bakal melaporkan kasus ini ke Polres Timor Tengah Selatan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Dheri Agriesta)
https://regional.kompas.com/read/2021/02/08/17390511/misteri-lenyapnya-jenazah-pasien-covid-19-berjarak-tiga-hari-setelah