Salin Artikel

Tabrak Karang di Raja Ampat, Kapal Sabuk Nusantara Ditahan Syahbandar

SORONG, KOMPAS.com - Kapal motor penumpang Sabuk Nusantara 62 yang merupakan bantuan Kementrian Perhubungan RI menabrak karang di dua lokasi perairan Meosmanggara dan perairan Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Kapal Sabuk Nusantara berlayar dari Sorong menuju Raja Ampat dan menabrak karang pada tanggal 2 Februari sekitar pukul 11.00 WIT.

Kapal dapat dievakuasi keluar oleh warga setempat dari area terumbu karang dan melanjutkan perjalanan menuju Kampung Waisilip.

Pada tanggal 3 Februari 2021 pukul 00.00 WIT kapal tersebut bertolak dari Waisilip menuju Pulau Gag, namun kandas di perairan Pulau Gag.

Kapolres Raja Ampat AKBP Andre Manuputty menuturkan, Kapal Sabuk Nusantara membawa 50 penumpang dengan jumlah kru kapal sebanyak 15 orang.

Selain itu, kapal bermuatan barang dan batu merah satu ton. Dari kejadian itu, para penumpang dan kru kapal dalam keadaan selamat.

Kapal tersebut melayani rute perintis Sorong, Pulau Paam, Meosmanggara dan kembali ke Sorong.

"Rencana besok kami akan melakukan pemeriksaan awak kapal dan sejumlah saksi-saksi serta pengecekan ke TKP," ujar Andre Manuputty, saat diwawancarai lewat telepon seluler, Kamis (4/2/2020).


Kasatker Balai Konservasi Perairan Nasional Wilayah Raja Ampat Muhammad Ramli Firman menuturkan, akibat ditabrak kapal tersebut, kondisi terumbu karang hancur.

Menurut dia, dari penyisiran tim penyelam di Pulau Meosmanggara ditemukan kerusakan cukup parah areal terumbu karang yang merupakan terumbu karang hidup seluas 46 meter persegi dan lebar 5 meter.

Kapal Sabuk Nusantara 62 mempuyai bobot mati 750 Gross Ton, dan dioperasikan oleh PT Pelayaran Berkat Abadi Jaya Makmur.

Pihak Syabandar Kabupaten Raja Ampat masih menahan kapal di Dermaga Pulau Gag untuk dilakukan pemeriksaan terkait insiden tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/04/22535141/tabrak-karang-di-raja-ampat-kapal-sabuk-nusantara-ditahan-syahbandar

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke