Salin Artikel

Sempat Dibersihkan, Akses Malang-Kediri Kembali Tertutup Longsor Susulan

MALANG, KOMPAS.com - Akses utama jalur Malang-Kediri masih tertutup, Rabu (3/2/2021). Hal itu disebabkan oleh longsor susulan yang kembali menutup seluruh badan jalan.

Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, hari ini terdapat enam titik longsor di sepanjang akses utama menuju Kediri.

Tiga titik longsor menutup seluruh badan jalan, sedangkan tiga titik longsor lainnya hanya menutup separuh jalan.

"Tiga longsor yang besar, tiga longsor yang kecil dan hanya memakan separuh badan jalan," kata Sadono, melalui sambungan telepon, Rabu malam.

Salah satu longsor yang menutup seluruh badan jalan itu merupakan longsor susulan di Desa Jombok, Kecamatan Ngantang.

Akibatnya, seluruh badan jalan tertutup material lagi setelah sempat dibersihkan.

"Yang di Jombok ambrol lagi, tidak sebesar kemarin materialnya. Karena sebagian besar sudah dibuang tadi. Tinggal material kecil, tapi tidak bisa dilalui," kata dia.

Selain di Jombok, longsor yang menutup seluruh badan jalan juga terjadi di Kedungrejo dan Ngeprih, Kecamatan Pujon.


Pihaknya bersepakat untuk tetap menutup total akses tersebut. Apalagi, di daerah Pait, Kecamatan Kasembon ada pohon tumbang yang mengenai jalan.

"Meskipun mereka bisa menembus Jombok, tidak jauh dari Jombok itu ada longsor lagi. Dan situ ada pohon besar yang tumbang dan melintang ke jalan," kata dia.

Diketahui, akses utama Malang-Kediri tutup total sejak Selasa (2/2/2021).

Ketika itu, ruas jalan di Dusun Jombok Krajan, Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang tertutup material longsor yang terjadi sekitar pukul 17.50 WIB.

Longsor ketika itu mencapai ketinggian 25 meter dan lebar 10 meter.

Material longsor sempat berhasil dibersihkan, sebelumnya akhirnya longsor susulan terjadi akibat hujan yang deras.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/03/22025171/sempat-dibersihkan-akses-malang-kediri-kembali-tertutup-longsor-susulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke