Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Bupati Sleman Kembali Bekerja

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Bupati Sleman Sri Purnomo dipastikan sembuh dari Covid-19. Kepastian ini setelah swab antigen pada Senin (1/2/2021) hasilnya negatif.

"Setelah isolasi dan menjalanani swab antigen pada Senin sore yang lalu dan hasilnya negatif," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).

Setelah dipastikan hasil antigen negatif, Sri Purnomo kembali melakukan aktivitas seperti biasa.

"Saya mulai hari Selasa tanggal 2 Februari 2021 sudah mulai masuk kerja, masuk kantor dari pagi sampai sore. Seperti biasa tadi pagi saya juga olahraga lari," ucapnya.

Selama menjalani isolasi mandiri di rumah dinas, kesehatan Bupati Sleman Sri Purnomo selalu dipantau oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari RSUD Sleman.

Sri Purnomo menceritakan, selama isolasi mandiri tidak merasakan adanya gejala apa pun.

Bahkan, Sri Purnomo masih menjalankan kegiatan sebagai Bupati Sleman dengan kerja di rumah maupun melalui daring.

"Pertemuan dengan nasional saya ikut dengan daring, peresmian-peresmian kami bisa melaksanakan dari rumah. Tidak ada kendala apapun," tandasnya.

Selama menjalani isolasi mandiri, Sri Purnomo banyak mengonsumsi makanan yang dapat menambah imunitas tubuh.

"Saya banyak menambah buah-buahan yang ada di rumah dinas. Kebetulan banyak buah rambutan, manggis, alpukat, jambu kristal, kelengkeng, ada jeruk nipis, itu yang mungkin menambah daya imun tubuh semakin kuat," ungkapnya.

Meski tidak merasakan gejala, dirinya tetap menjalankan isolasi mandiri dengan ketat.

Sri Purmomo berada di ruangan yang terpisah dan tidak kontak dengan anggota keluarga.

Selama menjalani isolasi mandiri tersebut selain bekerja dari rumah, Sri Purnomo juga mengisi waktu dengan membaca buku.

"Jangan menjadi nganggur, tetap harus beraktivitas banyak membaca mempelajari tentang vaksin bisa menambah pengetahuan. Tipsnya bagi yang masih isolasi, jalani dengan optimis jangan ada perasaan negatif thinking, jalani dengan senang maka akan menambah imun," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menambahkan, bagi orang yang tanpa gejala setelah menjalani isolasi maka dinyatakan sembuh.

"Sesuai pedoman Kementerian Kesehatan revisi Lima untuk orang tanpa gejala memang setelah isolasi 10 sampai 14 hari maka sudah bisa dinyatakan sembuh secara epidemologis," tandasnya.