Salin Artikel

Kabar Gembira, Gajah Sari Melahirkan Anak Kedua

Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) bernama Sari melahirkan anak kedua yang belum memiliki nama. Sari melahirkan pada Senin (1/2/2021) pagi.

"Pada tanggal 1 Februari, kira-kira jam 4 (pagi) mahout kita melihat gajah betina Sari dari malam terlihat tidak enak makan, pada saat itu sudah ada bayi gajah yang sudah berdiri," ujar Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Jeffry Susyafrianto ketika ditemui di kantornya di Jalan Selamat, Medan pada Rabu (3/2/2021) siang. 

Dijelaskannya, dengan kelahiran ini maka menambah generasi dan populasi gajah sumatera di Pusat Pelatihan Satwa Khusus Resort Tangkahan, yang masih dalam seksi pengelolaan taman nasional (SPTN) Wilayah VI Besitang di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Langkat. 

"Ini berita menggemberikan. Di situ ada 7 gajah lain dan bertambah satu sehingga sekarang ada 9 gajah sumatera di Tangkahan," ujarnya.

Saat ini, kondisi gajah Sari dan anaknya sangat baik dan dalam perawatan mahout serta tim dokter hewan dari Veterinary Society for Sumatran Wildlife Conservation (VESSWIC) dan juga Conservation Response Unit (CRU) Tangkahan. 

"Kondisinya sangat baik. Jenis kelaminnya betina, tinggi bahu 80 cm, berat badan 60 kg, lingkar dada 104 cm," katanya

Lebih lanjut dijelaskannya, gajah Sari yang saat ini berumur 42 tahun merupakan hasil penangkapan gajah liar di Blok Hutan Wilayah Gampong Keude Gle, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh  tahun 1991. Saat itu dia sudah diperkirakan berusia 12 tahun. 

Anak pertama dari gajah Sari lahir pada tahun 2012 dan diberi nama Amelia.

Gajah Sari diketahui bunting pada September 2020 pada saat dilakukan pemeriksaan rutin menggunakan alat ultrasonografi (USG). Saat itu ia didiagnosa usia kehamilannya memasuki trimester akhir. 

Kemudian pada bulan Oktober, dilakukan pemeriksaan lagi untuk memastikan kondisi kesehatan gajah Sari. Petugas mahout dengan panduan dokter hewan melakukan perawatan dan pengawasan terhadap gajah Sari secara intensif dengan vitamin untuk memastikan asupan makan yang cukup. 

Dijelaskannya, tantangan ke depan yang dihadapi adalah gajah di Tangkahan saat ini berasal dari 1 gajah jantan bernama Teo.

Pihaknya saat ini sedang merancang road map untuk mengatur pertukaran gajah jantan dengan pelatihan gajah lainnya di Sumatera agar genetiknya tetap terjaga dengan baik dan tidak terjadi kawin satu darah. 

Selain itu juga terkait dengan penyakit yang pernah menyerang gajah di Tangkahan yakni Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV). Penyakit itu telah menewaskan 2 bayi gajah di tahun 2013 dan 1 gajah di tahun 2015. 

"Dan yang juga menjadi perhatian kita TBC yang bisa zoonosi, dengan manusia juga bisa. Sampai saat ini obat masih belum efektif dalam artian ditemukan dengan baik. Kami kerjasama dengan Vesswic, CRU, Syiah Kuala. Terus berkosultasi. melaporkan hal-hal yang terjadi di Tangkahan," katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/02/03/15573561/kabar-gembira-gajah-sari-melahirkan-anak-kedua

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke