Salin Artikel

Terlilit Utang, Mahasiswi Bersandiwara Jadi Korban Penculikan dan Minta Tebusan Orangtuanya Rp 60 Juta

KOMPAS.com - Gara-gara terlilit utang, seorang mahasiswi di Karawang, Jawa Barat, berinisial SAD (24) tega mengelabui orangtuanya sendiri.

Adapun modusnya, yaitu dengan bersandiwara menjadi korban penculikan dan meminta uang tebusan sebesar Rp 60 juta.

Kasus tersebut terungkap setelah orangtua SAD yang khawatir dengan keselamatan anaknya itu melaporkannya kepada polisi.

Kronologi kejadian

Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (29/1/2021).

Saat kejadian itu, SAD pamit kepada orangtuanya untuk memperbaiki M-Banking di BRI Sukatani, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 13.00 WIB.

Namun, karena hingga sore hari SAD tak kunjung pulang, orangtuanya khawatir. Terlebih lagi, pesan yang dikirimkan orangtuanya tak dibalas.

Pada pukul 16.12 WIB, SAD justru mengirimkan video sedang menangis dan minta tolong kepada orangtuanya melalui ponsel.

Mengetahui hal itu, sontak orangtuanya panik dan langsung mendatangi kantor bank tersebut untuk mengetahui kondisi anaknya. Tapi karena saat itu kantor banknya sudah tutup dan anaknya tidak ada di lokasi, kasus itu langsung dilaporkan ke polisi.

"Orangtua SAD kemudian mendatangi Polsek Sukatani untuk melapor anaknya hilang dan diduga diculik. Hasil pengecekan dari Polsek Sukatani melalui telepon genggam, SAD ada di Karawang," ujarnya saat dihubungi, Minggu (31/1/2021).

Usai melaporkan kasus itu ke polsek, orangtua SAD kembali mendapat kiriman video serupa disertai dengan ancaman dan meminta tebusan sebesar Rp 60 juta.

Karena khawatir dengan keselamatan anaknya, orangtua SAD lalu melaporkannya ke Polres Karawang.

Pelaku di kos dan mengaku bersandiwara

Menindaklanjuti laporan dugaan penculikan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan di kamar kos SAD yang ada di Karawang.

Bahkan, tim dari Satreskrim Polres Karawang saat itu terpaksa memanjat pagar di gedung tempat kos tersebut karena diketahui terkunci dari dalam.

Setelah berhasil masuk dan melakukan pemeriksaan, SAD ternyata ditemukan berada di dalam kamarnya.

"Setelah dilaksanakan pemeriksaan terhadap SAD diketahui bahwa kejadian penculikan hanyalah pura-pura, supaya orang tua SAD memberikan uang untuk melunasi utang dan biaya kuliah," kata Oliestha.

Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

https://regional.kompas.com/read/2021/01/31/12184801/terlilit-utang-mahasiswi-bersandiwara-jadi-korban-penculikan-dan-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke